KetikPos.com -- Situs Parit Gunong, yang dikenal masyarakat sebagai makam kramat, penyebar agama Islam di Pulau Belitung, Datuk Kundo Syair bin Umar, Selasa (212/2023) diresmikan pemugarannya. Situs ini terletak di Dusun Parit Desa Air Batu Buding, Belitung
“Itu makam keramat di Belitung. Almarhum penyebar agama Islam di Kabupaten Belitung,” kata SMB IV.
Menurut SMB IV dengan peresmian pemugaran situs Parit Gunong ini dimana terdapat makam Kramat penyebar agama Islam di Pulau Belitung , Datuk Kundo Syair bin Umar maka semakin meningkatkan syiar Islam di Belitung.
“ Kita tahu baik Palembang, baik Belitung itu Islamnya menjadi kental karena agama
Islam yang disebarkan oleh orang-orang seperti ini sehingga kita bisa menikmati Islam di nusantara hingga saat ini,” katanya.
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn meresmikan pemugaram situs Parit Gunong ini.
Hadir Ketua PW Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (Mabmi) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Drs Marwan Alja’ fari bersama jajaran didampingi tokoh masyarakat Babel yang merupakan penasehat agung Mabmi KBB Datok Seri Dr H Mgs. Ramli Sutanegara,
Bupati Belitung , H Sahani Saleh Ssos, perwakilan salah satu perusahaan Datuk Lee Cung Yu.
Bupati Belitung , H Sahani Saleh Ssos mengapresiasi peresmian situs Parit Gunong yang merupakan makam keramat. Yang merupakan penyebar agama Islam di Pulau Belitung ,
Datuk Kundo Syair bin Umar oleh SMB IV.
“Ini saya menganggap rasa hormat kepada beliau , mungkin kalau beliau enggak masuk ke Belitung entah kita beriman atau tidak,” katanya.
Sedangkan tokoh masyarakat Babel yang merupakan penasehat agung Mabmi KBB Datok Seri Dr H Mgs. Ramli Sutanegara menilai acara ini adalah bentuk menghargai para leluhur yang telah mendahului kita.
"Apalagi kepada orang-orang yang berjasa bagi agama, bagi bangsa," ujarnya.
Bupati Belitung , H Sahani Saleh Ssos mengapresiasi peresmian situs Parit Gunong yang merupakan makam kramat yang merupakan penyebar agama Islam di Pulau Belitung ,
Datuk Kundo Syair bin Umar oleh SMB IV.
“Ini saya menganggap rasa hormat kepada beliau , mungkin kalau beliau enggak masuk ke Belitung , entah kita beriman atau tidak,” katanya.
Acara juga diselingi dengan penyerahan tanjak dan keris dari SMB IV kepada Datuk Lee Cung Yu dilanjutkan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh SMB IV.