Terkait Banyaknya Seniman-Budayawan Meninggal, Senator Nilawati Belum Melihat Langkah Kongkrit Pemerintah

photo author
DNU
- Rabu, 1 Maret 2023 | 10:29 WIB
Terkait sudah banyaknya seniman dan budayawan yang tutup usia, Senator asal Sumsel Arniza tidak melihat  adanya langkah kongkrit dari pemerintah untuk menanamkan cinta budaya kepada  anak-anak.
Terkait sudah banyaknya seniman dan budayawan yang tutup usia, Senator asal Sumsel Arniza tidak melihat adanya langkah kongkrit dari pemerintah untuk menanamkan cinta budaya kepada anak-anak.

 

Ketikpos.com -- Terkait sudah banyaknya seniman dan budayawan yang tutup usia, Senator asal Sumsel Arniza Nilawati tidak melihat adanya langkah kongkrit dari pemerintah untuk menanamkan cinta budaya kepada anak-anak.

Menurutnya, persoalan ini terkait dengan muatan lokal. Kembali kepada masalah kurikulum  

“Bagaimana anak-anak dibiasakan datang ke perhelatan akbar dan kegiatan seni dan budaya agar anak –anak cinta dengan budayanya sendiri," jelas anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini.

Selain itu menurutnya kedatangannya ke Sumsel terkait beberapa persoalan karena masalah kebudayaan dari tiap negara dan provinsi di Indonesia memiliki kekayaan sejarah yang luar biasa.

Secara umum, Arniza Nilawati, SE, MM mendorong adanya sertifikasi yang termasuk dalam pelestarian budaya. Dan harus di plot kalau peninggalan tersebut adalah milik kita termasuk di Sumsel.

“Saya melihat bagaimana pointer terpenting didalam objek kemajuan budaya termasuk adat istiadat, ritus, seni. Saya sangat mendukung dan ini menjadi tanggungjawab kita secara bersama-sama,“ katanya.

Arniza Nilawati melakukan reses ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel di ruang rapat Sapta Pesona Lantai III, Dinas Kebudayaan dan Parwisata (Disbupar) Sumsel, Selasa (28/2).

Hadir Dewan Pembina Adat Kota Palembang, Kerukunan Keluarga Palembang (KKP), Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI), Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI), Masyarakat Sadar Wisata (Masata), Forum Pariwisata dan Budaya (Forwida), Sahabat Cagar Budaya, Generasi Pesona Indonesia (Genpi), Gipi, ASPPI, PHRI, Asita, budayawan Sumsel RM Ali Hanafiah, dan Vebri Al Lintani

“Hari ini selain saya ingin menggali terkait dengan tema reses kami, karena setelah tanggal 15 kami kembali ke pusat dan ini menjadi resume dan kami simpulkan dan sampaikan di sidang paripurna. Kami harus mendapatkan output terkait bagaimana kerajaan masing-masing di daerah, kemudian memperoleh aspirasi atas masyarakat adat kerajaan atau penamaan yang sejenis atau masyarakat umum serta pemerintah daerah untuk pandangan DPD atas RUU Perlindungan dan Pelestarian Budaya Adat Nusantara,” katanya.

Pihaknya perlu suatu acuan dalam merumuskan naskah akademik RUU Perlindungan dan Pelestarian Budaya Adat Nusantara ini .

"Terpenting, kami mendengarkan secara langsung yang hadir hari ini karena bentuk kegiatan seperti inilah kita bisa berdialog dan berdiskusi dengan seluruh pemangku kepentingan,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal Sarkomi , mengatakan, kunjungan anggota DPD RI dari Sumatera Selatan (Sumsel) Arniza Nilawati SE
MM melakukan inventarisasi untuk materi penyusunan RUU Tentang Perlindungan dan Pelestarian Budaya Adat Kerajaan Nusantara khususnya Kedatuan Sriwijaya.

“Tadi kita sudah menyampaikan kepada ibu Arniza terkait sejumlah permasalahan di bidang kebudayaan dan pariwisata di Sumsel dan meminta permasalahan ini ditindaklanjuti guna pelestarian budaya yang ada di provinsi Sumsel,” katanya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X