pariwisata-kebudayaan

Kisah Anak Laut di Sungsang, Digarap Jadi Film “Aku Anak Sungsang”

DNU
Sabtu, 23 September 2023 | 08:16 WIB
LATIHAN MEDITASI - Bagi calon aktor dan aktris di Teater Mahameru dilatih latihan meditasi (konsentrasi) untuk menajamkan daya intuisi. (dok)

“Berdasar survei kami bersama crew TVRI beberapa waktu lalu, banyak hal yang sudah diketahui oleh publik tentang keindahan Kampung Sungsang. Tapi sebaliknya, masih
lebih banyak lagi yang belum tergali tentang potensi wisata kuliner di Sungsang, satu diantaranya Terasi Sungsang, yang merupakan bahan dasar terasi yang tersebar di
Pulau Bangka,” tegas Erwin, usai latihan reading naskah “AKAS” di area TVRI Sumsel, Jumat (21 September 2023).

Dalam film berdurasi 25 menit ini, sebagaimana arahan TVRI Sumsel, film ini akan mengedepankan suasana kampung Sungsang yang penuh potensi wisata. Oleh sebab itu,
dalam beberapa adegan, sengaja dibuat sedemikian rupa, yang menggambarkan Sungsang sebagai salah satu aset wisata kuliner di Sumsel.

Ditanya tentang pemain, jebolan Teater Leksi Palembang, Pimpinan Yan Romain ini menjelaskan, 80 persen pemain akan melibatkan anak-anak di Sungsang. Selebihnya,
akan dibawa dari Palembang, binaan Teater Mahameru. Sebab, film ini benar-benar cerita tentang anak di pinggir laut Sungsang, sehingga dalam film ini harus melibatkan langsung anak-anak di Sungsang, supaya lebih natural.

Baca Juga: Sekda Sumsel Resmikan BLUD SMK Negeri 6 Palembang dan SMK Negeri 1 Sekayu

"Keterlibatan anak-anak di Sungsang juga sebagai bagian dari pendekatan psikologis warag Sungsang dalam film ini," tambahnya.

 

Sementara itu, Yosep Suterisno, SE, Ketua Forum Teater Sekolah Sumsel (Fortass) yang akan terlibat langsung dalam syuting ini menjelaskan, film ini merupakan ruang ekspresi bagi anak-anak binaan Teater Mahameru, untuk beradu akting di depan kamera.

Pada momen inilah, para aktor dan aktris anak sedang ditantang keahliannya, tentang bagaimana memerankan orang lain di layar kaca. “Aktor yang memang begitu. Dia harus keluar dari dirinya, dan masuk dalam peran yang dimainkan sesuai tuntutan naskah. Di sinilah anak-anak kita akan terlihat bagaimana mereka mengiterpretasikan tokoh satu dan lainnya dalam naskah ini,” tambahnya.

Melihat para pemain anak yang relatif masih pemula dalam dunia akting, Yosep tetap optimis, mereka bisa memerankan diri dalam film ini.

“Memang kita butuh tenaga ekstra, karena mayoritas mereka masih pemula. Tapi saya optimis, mereka bisa, dengan tetap didirect (dipandu) sutradara di lokasi syuting, dan menurut saya, ini hal biasa saja dalam produksi film apapun,” tegas Yosep yang sejak tahun 1990-an sudah main sinetron di TVRI Sumsel, bersama aktor di Palembang maupun dari Jakarta.

 

 

Halaman:

Tags

Terkini