KetikPos.com -- Minuman ringan bersoda sejak dahuluhingga kini selalu jadi idola. Setiap masa, ada jenisnya.
Palembang, sebuah kota yang kaya akan sejarah dan budaya, juga memiliki kenangan manis dari zaman 1980-an dan 1990-an, terutama dalam dunia minuman bersoda yang pernah merajai pasar dan menyentuh lidah masyarakatnya.
Tiga minuman bersoda legendaris yang menjadi bagian integral dari nostalgia ini adalah Saparela, Sugus, dan Es Hoya.
Baca Juga: Dari Menara Air ke Kantor Walikota
Saparela: Merek yang Mencuri Perhatian Palembang di Tahun 1980-an
Pada masa itu, Saparela, yang sebenarnya adalah Sarsaparilla Cap Kembang Api, menguasai pangsa pasar minuman bersoda di Palembang.
Dari pabrik Kembang Api di sekitaran penyaringan Lemabang, minuman ini merambah ke seluruh wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung.
Meskipun nama sebenarnya sulit diucapkan oleh lidah warga Palembang, Saparela menjadi fenomena dengan rasa khasnya.
Baca Juga: Pro-Kontra Sejarah Pempek, Dulu Namanya Kelesan Sudah Ada Sejak Zaman Sriwijaya
Botol hijau atau hitam dengan tutup berwarna merah menjadi ikon Saparela, menciptakan kegembiraan di setiap meja saat lebaran Idul Fitri atau Idul Adha.
Meskipun pada awal tahun 2000-an Saparela mulai meredup karena persaingan dengan minuman impor, warisan rasa khasnya masih dikenang oleh banyak orang.
Namun, keberadaannya di pasaran Palembang saat ini masih menjadi pertanyaan besar.
Baca Juga: Wong Palembang Hebat, Putih Telur Bangun BKB, Kuning Telur untuk Buat Kapal Selam
Sugus: Elegansi Minuman Bersoda dari PT. Djarum Emas Unggul