pariwisata-kebudayaan

Pasca Munggah, Masih Ada Ritual dalam Perkawinan Palembang

DNU
Selasa, 16 Januari 2024 | 08:10 WIB
Perkawinan Palembang penuh ritual agar sakral dan suci (tangkapan layar wikipedia)

KetikPos.com --- Pasca munggah atau puncak acara perkawinan adat Palembang, masih ada beberapa ritual yang sudah mentradisi.

Ritual ini menjadikan perkawinan itu sebagai sesuatu yang sakral dan suci. Sehingga diharapkan, ke depannya dapat langgeng dan tercipta keluara yang sakinah, mawadah, warohma.

Berikut beberapa ritula pasca acara munggah: 

Baca Juga: Tradisi Perkawinan di Palembang: Kekayaan Budaya dan Simbolisme

Nyanjoi: Malam Perkenalan Pengantin Muda

Nyanjoi adalah acara malam perkenalan yang dilakukan setelah munggah dan nyemputi. Biasanya, nyanjoi dilakukan dua kali; malam pertama dihadiri oleh rombongan muda-mudi, dan malam kedua oleh orang tua-tua.

Ini menjadi momen keakraban dan perayaan setelah upacara utama pernikahan.

Baca Juga: Perkawinan Wong Palembang, Sarat Adat dan Religi

Nyemputi: Rombongan Menjemput Pengantin Wanita

Dua hari setelah munggah, acara nyemputi dilaksanakan. Pihak pengantin lelaki datang dengan rombongan untuk menjemput pengantin wanita yang sudah disiapkan oleh rombongan dari pihak wanita.

Nyemputi menjadi bagian penting dari serangkaian upacara yang menandai perjalanan pernikahan.

Ngater Penganten: Mandi Simburan dan Perkenalan Malam

Pada masa nganter penganten oleh pihak besan lelaki, di rumah besan wanita sudah disiapkan acara mandi simburan.

Baca Juga: Pantauan Pengantin, Tradisi dan Hidangan Khas Lahat

Halaman:

Tags

Terkini