Mandi simburan ini bertujuan untuk menyambut malam perkenalan antara pengantin lelaki dan pengantin wanita.
Malam perkenalan ini menjadi penutup tugas dari "tunggu jeru", wanita yang bertugas mengatur dan memberikan petunjuk selama seluruh acara perkawinan.
Peran Wanita dalam Pernikahan Adat Palembang
Dalam pernikahan adat Palembang, peran kaum wanita sangat dominan.
Baca Juga: Pernikahan Adat Palembang: Dari Milih Calon Sampai Munggah
Mereka mengatur dan melaksanakan hampir seluruh rangkaian acara, sementara pihak lelaki lebih fokus pada persiapan "ponjen uang" dan acara beratib (syukuran) setelah seluruh upacara perkawinan selesai.
Wanita juga memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan dan kelancaran jalannya acara perkawinan.
Pernikahan adat Palembang tidak hanya sebuah acara keluarga, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal, sejarah, dan kekayaan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Baca Juga: Kawin Lari di Palembang: Antara Cinta dan Realitas Sosial
Seluruh prosesi yang disebutkan menggambarkan kerumitan dan keindahan adat perkawinan Palembang, menciptakan kenangan yang mendalam bagi pasangan dan keluarga yang terlibat.