Pameran ini juga menampilkan puluhan gelas yang digunakan orang Indonesia untuk meminum kopi, mulai dari gelas bening hingga gelas cangkir enamel dengan motif hijau yang khas.
Wadda memberikan wawasan tentang budaya minum kopi kekinian di Qatar, yang baru berkembang pada dekade 2010-an, dengan menyebutkan Flat White sebagai restoran kopi milenial pertama di Qatar.
Pameran "Growing Kopi, Drinking Qahwa" menjadi bagian integral dari Tahun Budaya Qatar-Indonesia 2023, yang dipastikan akan berlanjut hingga setidaknya Maret 2024.
Duta Besar RI untuk Qatar, Ridwan Hassan, menekankan bahwa acara ini tidak hanya merupakan ajang satu kali, tetapi juga mencakup beberapa sub-kegiatan yang terus berlangsung.
Pengunjung juga memiliki kesempatan untuk merasakan nuansa Indonesia melalui Galeri Asia Tenggara di Museum Kesenian Islam Qatar.
Galeri ini menyoroti sejarah peradaban besar kerajaan Islam di Indonesia pada masa lampau, mencakup koleksi berharga seperti gelang dan kalung dari kerajaan Islam di Nusantara, perabotan yang digunakan oleh pelaut Nusantara dalam perdagangan dengan wilayah Timur Tengah, hingga manuskrip Al Quran dari Jawa.
Dengan demikian, melalui ekshibisi ini, Indonesia tidak hanya menampilkan kekayaan budaya kopi, tetapi juga menyajikan warisan peradaban Islam yang kaya di Nusantara, menjalin ikatan budaya antara Indonesia dan Qatar.