KetikPos.com -- Keris, sebagai senjata tradisional Indonesia, memiliki keberadaan dan kekhasan yang sangat kaya.
Keris Palembang, yang dianggap sebagai bagian dari kelompok keris Melayu, memiliki sejarah dan karakteristik yang membuatnya unik dan bernilai tinggi dalam konteks budaya Indonesia.
Selain sebagai senjata tajam, sepertinya banyak fungsi yang dimiliki keris. Termasuk diantaranya simbol legitimasi.
Berikut adalah beberapa aspek menarik tentang keris Palembang:
Karakteristik Keris Palembang:
-
Bahan dan Pembuatan:
- Terbuat dari tiga unsur logam, yaitu besi, baja, dan pamor.
- Pembuatan keris Palembang melibatkan keterampilan tinggi dari para Empu (pembuat keris) yang terkenal pada masa tersebut.
-
Bagian Utama Keris:
- Melibatkan dua bagian utama, yaitu bilah keris dan ganja.
- Ukuran keris Palembang dapat bervariasi, termasuk yang kecil, sedang, dan panjang.
-
Bentuk Bilah (Dhapur):
- Ada dua bentuk bilah, yaitu Brojol (lurus) dan Luk (lekuk).
-
Pamor:
- Terdapat minimal 14 motif pamor yang memberikan keunikan pada keris Palembang.
-
Motif Gagang:
- Gagang keris Palembang biasanya terbuat dari kayu keras atau gading.
- Motif ukiran pada gagang antara lain Jawo demem (gigil), Elang laut, Naga, Kepala Melayu, Burung, dll.
-
Warangka (Sarung Keris):
- Sarung keris Palembang melambangkan bidar Palembang atau badan kapal, mencerminkan kekayaan maritim dan kerajaan bahari.
Empu Terkenal dan Keris Terkenal:
-
Pada masa Kesultanan Palembang, beberapa Empu terkenal yang membuat keris antara lain Pangeran Sido ing Kenayan, Kiagus Empu, Empu Kgs. Abdullah, Empu Akim, dan Empu Anang.
-
Keris terkenal termasuk "Ki. Kala Cangak" yang dimiliki oleh Ario Dilah, Raden Fatah, dll.
Peran dan Fungsi Keris Palembang:
-
Simbol Adat: Melambangkan nilai-nilai adat dan tradisi lokal.
-
Perlengkapan Upacara: Digunakan dalam upacara perkawinan, upacara kebesaran, dan berbagai upacara adat lainnya.
Tags
Terkini
Teater, Tawa, dan Puisi Bertemu: “Gadis Setengah Zaman” Siap Menggugah Panggung Palembang
Minggu, 21 Desember 2025 | 09:38 WIBKetika Dongeng Bertemu Dulmuluk: Panggung Kolaborasi, Suara Para Pendongeng
Minggu, 21 Desember 2025 | 09:19 WIBSumatra Tak Lagi Diam: Doa, Puisi, dan Perlawanan Menggema dari Kambang Iwak
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:25 WIBIswati Fersida, Perempuan yang Menolak Membiarkan Keroncong Palembang Mati
Kamis, 18 Desember 2025 | 09:10 WIBDongeng Rempah Warnai Pagi Keluarga Palembang di FDII Main Riang Roadshow 2025
Kamis, 18 Desember 2025 | 09:04 WIBPerjuangan Ismiyati Menembus Jepang: Antara Kerja di Rumah Sakit dan Kreativitas Digital
Senin, 15 Desember 2025 | 23:50 WIBAnak-Anak Berprestasi Ramaikan Lomba Mewarnai dan Pameran Lukisan di Festival Warna dan Budaya Anak Negeri
Senin, 15 Desember 2025 | 15:24 WIBFestival Warna dan Budaya Anak Negeri Meriah di Transmart
Senin, 15 Desember 2025 | 12:33 WIBSamsara, Ketika Cinta, Kasta, dan Takdir Bertemu dalam Sunyi
Senin, 15 Desember 2025 | 05:57 WIBBedah Musik Daerah Sumsel 2025: Saat Generasi Muda Menantang Lagu Daerah Bernuansa Metal
Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:42 WIBBedah Musik Daerah Sumsel 2025: Saat Generasi Muda Menantang Lagu Daerah Bernuansa Metal
Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:41 WIB“Saat Musik Daerah Kembali Bernapas: Bedah Musik Sumsel 2025 di Bucin Cafe”
Kamis, 11 Desember 2025 | 07:45 WIBKetika Suara Benteng Memanggil: Zuriat Kesultanan, Budayawan, dan Pangdam II/Sriwijaya Bertemu dalam Senyap Kekhawatiran Atas Masa Depan BKB
Rabu, 10 Desember 2025 | 20:26 WIBKemen Ekraf Delegasikan AKKSI Sumsel untuk Pembinaan Kreator Konten di Sumatera Selatan
Rabu, 10 Desember 2025 | 20:18 WIBKetika Panggung Belajar Menutup Tirai: Cerita 23 Mahasiswa Magang yang Pulang Membawa Seni dari DKP**
Rabu, 10 Desember 2025 | 11:53 WIBLegenda Dongeng Palembang, Kak Inug, Luncurkan "Teras Dongeng": Wadah Baru Asah Percaya Diri Anak Lewat Seni Peran
Selasa, 9 Desember 2025 | 12:58 WIBMenyusuri Jejak Musikal Sang Maestro Batanghari Sembilan
Selasa, 9 Desember 2025 | 12:49 WIBKawan Lamo Diback Up BPK Wilayah VI: Bedah Lagu Daerah Sumsel Hadirkan Cara Baru Merawat Ingatan Kolektif
Senin, 8 Desember 2025 | 18:52 WIBKetika Nusantara Menari di Jakarta: LTKN #3 Jadi Panggung Persatuan Budaya
Senin, 8 Desember 2025 | 16:56 WIBFestival Dongeng Internasional 2025 Hadir di Palembang, Angkat Tema “Kisah Rempah”
Minggu, 7 Desember 2025 | 08:47 WIB