pariwisata-kebudayaan

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II: Memetakan Perjalanan Sejarah di Balik Gedung Bersejarah

DNU
Kamis, 18 Januari 2024 | 18:27 WIB
Museum SMB II menyimpan bukti sejarah (tangkapan layar instagram @pariwisata.palembang)

KetikPos.com -- Bangunan Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II sudah berumur sekitar 200 tahun.

Meski demikian, bangunan yang memiliki dinding-dinding yang tebal dan sebagian dari kayu, masih terlihat kokoh. 

Sejarah Bangunan: Dari Kuta Lama ke Gedung Siput

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Sumatera Selatan, bukan hanya arsip fisik, tetapi cerminan perjalanan sejarah Kesultanan Palembang.

Wujudnya kini menghuni bekas bangunan rumah residen kolonial Sumatera Selatan abad ke-19.

Namun, akarnya merambah jauh ke masa lalu, saat lokasi ini adalah Kuta Lama, istana bersejarah Sultan Mahmud Badaruddin I.

Pada tahun 1823, Kesultanan Palembang dihapuskan, dan pemerintah kolonial Inggris meratakan istana ini pada 7 Oktober sebagai bentuk hukuman.

Beberapa tahun setelahnya, pada 1823, berdirilah Gedung Siput yang menjadi cikal bakal gedung saat ini.

Peran Gedung Selama Perang Dunia II dan Kemerdekaan Indonesia

Selama Perang Dunia II, gedung ini menjadi markas militer Jepang, menyimpan cerita dramatis di balik dindingnya.

Pasca-kemerdekaan Indonesia, sempat menjadi markas Tentara Nasional Indonesia bernama Kodam II/Sriwijaya, sebelum akhirnya diubah menjadi museum pada tahun 1984.

Proses ini dimulai dengan pengangkutan rumah bari otentik ke lokasi baru di Museum Balaputradeva, menandai awal dari pengumpulan koleksi-koleksi yang kaya sejarah.

Koleksi dan Artefak: Pintu Keajaiban Sejarah Sumatera Selatan

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II menawarkan pengalaman menyeluruh melalui koleksi-koleksi yang beragam.

Halaman:

Tags

Terkini