KetikPos.com -- Prasasti Telaga Batu adalah sebuah artefak bersejarah yang berbentuk prasasti kutukan yang ditemukan di daerah Telaga Batu, Kelurahan Sungai Buah, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan, Indonesia.
Penemuan prasasti ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1935 dan secara administratif berlokasi dekat Komplek Makam Sabokingking.
Situs ini memiliki keletakan astronomis pada titik S 02º58’24.1” dan E 104º47’24.3”.
Baca Juga: Candi Muaro Jambi, Peninggalan Megah Kerajaan Sriwijaya dan Melayu
Prasasti Telaga Batu memiliki keunikan dalam bentuk ancaman kutukan yang ditujukan kepada siapa pun yang tidak taat kepada raja Sriwijaya.
Ancaman ini mencakup tidak hanya para putra raja dan pejabat kerajaan, tetapi juga para pekerja, seperti yang tercantum dalam tulisan awal prasasti.
Penyebutan berbagai nama jabatan dalam kerajaan, mulai dari kerabat raja, putra mahkota, hingga tukang cuci, menunjukkan inklusifitas ancaman ini terhadap berbagai lapisan masyarakat.
Baca Juga: Taman Purba Rimba Candi , Situs Sriwijaya yang Penuh Mistis
Isi prasasti menjelaskan bahwa siapa pun yang melanggar prasasti ini akan mendapatkan kutukan yang fatal, dan ancaman tersebut juga diperluas kepada kerabat dan individu yang memiliki hubungan dengan pelanggar.
Dalam satu kutipan, prasasti menyatakan bahwa pelanggar akan mati bersama istri, anak-anak, cucu, kerabat, dan teman-teman mereka.
Situs Prasasti Telaga Batu juga menjadi tempat penemuan sejumlah prasasti lain yang memuat tulisan pendek, termasuk siddhayatra.
Baca Juga: Pusat Kekuasaan yang Terlupakan: Benarkah Lokasi Kerajaan Sriwijaya di Palembang
Prasasti ini memiliki nilai sejarah dan arkeologis yang tinggi karena memberikan wawasan tentang tata tertib sosial, struktur pemerintahan, dan hukum yang berlaku di kerajaan Sriwijaya pada masa lalu.
Dengan ditemukannya prasasti ini, peneliti dan sejarawan dapat memahami lebih dalam aspek-aspek kehidupan masyarakat, tata pemerintahan, serta hukum yang ada pada masa Sriwijaya, sebuah kerajaan maritim yang pernah berjaya di wilayah Indonesia.