KetikPos.com -- Sriwijaya, sebuah kerajaan maritim yang legendaris, menjadi perbincangan hangat dalam sejarah Nusantara.
Dengan kejayaannya yang mencapai puncak pada abad ke-7 hingga ke-14 Masehi, lokasi pusat pemerintahan Sriwijaya telah menjadi subjek perdebatan yang berkepanjangan di kalangan sejarawan dan arkeolog.
Baca Juga: Sriwijaya: Mengurai Kembali Kisah Kekuatan Masa Lalu
Salah satu pandangan yang semakin memperoleh dukungan adalah bahwa pusat kekuasaan Sriwijaya terletak di Palembang, Sumatra Selatan.
Pendapat Pro-Lokasi Palembang:
-
Bukti Arkeologis: Pendukung lokasi Palembang merujuk pada temuan arkeologis sebagai bukti utama.
Prasasti-prasasti Sriwijaya yang banyak ditemukan di Palembang, seperti Prasasti Telaga Batu I dan II, menjadi indikator kuat keberadaan pusat pemerintahan di wilayah tersebut.
Prasasti-prasasti ini menyajikan nama-nama jabatan pada masa Sriwijaya dan dianggap sebagai bagian dari ritual pelantikan para pejabat.
Baca Juga: Rumah Baghi Pagaralam: Keindahan dan Kenyamanan di Pegunungan -
Makam Gde Ing Suro: Lokasi makam Gde Ing Suro, seorang panglima perang pada masa Sriwijaya, di Palembang menjadi pertimbangan penting.
Makam ini diyakini terkait dengan istana Kuto Gawang, yang digunakan oleh Sriwijaya dan kemudian oleh Kerajaan Palembang. Hubungan erat antara keluarga Gde Ing Suro dengan Sriwijaya mengindikasikan keberadaan pusat kekuasaan di Palembang.