Bukit Siguntang tidak hanya menjadi tujuan wisata bagi masyarakat lokal, tetapi juga menarik minat turis mancanegara.
Terutama turis dari Malaysia, Tiongkok, Singapura, dan Thailand sering datang untuk berziarah ke makam-makam tersebut.
Mereka mempercayai bahwa Raja Sigentar Alam adalah nenek moyang mereka.
Bahkan, dalam perayaan Waisak, turis dari Tiongkok sering menggelar ritual sembahyang di Bukit Siguntang.
Dengan berbagai ritual kebudayaan yang dilakukan dan kisah sejarahnya yang mengagumkan, Bukit Siguntang tidak hanya menjadi tempat wisata, melainkan juga menjadi warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Ia terus menjadi penanda dari kejayaan dan kearifan nenek moyang bangsa yang masih hidup di tengah-tengah kita.