pariwisata-kebudayaan

Tinutuan: Bubur Manado yang Menggugah Selera dan Bergizi

DNU
Senin, 19 Februari 2024 | 17:29 WIB
Tinutuan, bubur manado yang bergizi dan enak (Dok)

Baca Juga: Menikmati Kelezatan dan Mendalami Makna Filosofis di Balik Kuliner Khas Banjarmasin

Bahan utama lainnya adalah beras, yang diolah menjadi bubur kental sebagai dasar sajian ini.

Yang menarik, tinutuan tidak mengandung protein hewani sama sekali, karena sulitnya mendapatkan daging di daerah tersebut dan harganya yang mahal.

Proses pembuatan tinutuan dimulai dengan mencuci bersih semua bahan, lalu merebus air hingga mendidih.

Kemudian, beras dimasak hingga menjadi bubur sambil diaduk secara kontinu agar tidak gosong.

Setelah itu, sayuran dan bahan tambahan lainnya dimasukkan, dengan waktu pematangan yang berbeda-beda tergantung pada jenis sayuran.

Baca Juga: Lawar Kuliner ikonik Bali yang Lezat, Tapi Masuk Kategori Makanan Terburuk Taste Atlas 2024

Terakhir, tambahkan bahan penyedap seperti garam, merica, gula, dan lainnya sesuai dengan selera.

 Kelezatan dan Penyajian

Bubur Manado ini sering kali disajikan bersama dengan beberapa masakan khas Manado lainnya untuk menciptakan pengalaman makan yang lebih lengkap.

Beberapa di antaranya adalah sambal roa (sambal yang menggunakan ikan roa), dabu-dabu roa, ikan cakalang fufu atau tuna asap, serta sayur kacang merah khas Manado brenebon.

Baca Juga: Tinutuan: Bubur Manado yang Menggugah Selera dan Bergizi, Masuk Makanan Terburuk versi Taste Atlas 2024

Tinutuan sangat cocok dijadikan sebagai menu sarapan di pagi hari karena kelezatannya dan keberagaman nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Perkaya Kuliner Indonesia

Tinutuan, atau bubur Manado, bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga sebuah warisan budaya dan sejarah yang memperkaya keberagaman kuliner Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini