pariwisata-kebudayaan

Webinar Digelar Membahas Benteng Kuto Besak: Memperingati Warisan Sejarah dan Menyongsong Masa Depan*

DNU
Rabu, 28 Februari 2024 | 07:19 WIB
Webinar terkait HUT BKB ke 277 (Dok)

Benteng Kuto Besak (BKB) telah menjelma menjadi simbol kekuatan sejarah dan kebudayaan di Palembang, Sumatera Selatan.

Dibangun pada tahun 1780 oleh Sultan Muhammad Bahauddin, benteng ini merupakan pusat kekuasaan tradisional yang menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah kota.

Sebagai sebuah benteng, BKB memiliki konstruksi yang kokoh dan berdiri tegak sebagai penjaga sejarah masa lalu.

Dengan panjang sekitar 290 meter dan lebar 180 meter, serta dikelilingi oleh sungai-sungai yang melintas di sekitarnya, BKB memiliki posisi strategis yang tidak hanya memengaruhi pertahanannya, tetapi juga memperkaya cerita sejarahnya.

Baca Juga: Lawang Borotan (Gerbang Sisi Barat) Benteng Kuto Besak: Monumen Kejayaan dan Perjuangan Palembang

Dalam Perang Palembang pada tahun 1819, BKB menjadi saksi bisu dari ketangguhan dan keuletan rakyat Palembang dalam melawan penjajah Belanda.

Meskipun diserang dengan peluru-peluru meriam, benteng ini tetap tegar berdiri, menolak untuk tunduk kepada penjajah.

Keberanian dan keteguhan BKB menginspirasi banyak orang, menjadi simbol perlawanan dan kebanggaan bagi masyarakat Palembang.

Namun, BKB tidak hanya menjadi objek sejarah yang mati.

Hingga saat ini, BKB terus hidup dan berkembang, menjadi pusat kegiatan budaya dan wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Baca Juga: Benteng Kuto Besak Palembang Menjadi Destinasi Wisata Sejarah

Di antara tembok-tepoknya yang kokoh, pengunjung dapat menemukan jejak-jejak masa lalu yang mengharukan, serta keindahan arsitektur yang memikat.

Dalam rangka memperingati HUT-227 Benteng Kuto Besak, berbagai acara dan kegiatan digelar untuk menghormati warisan sejarah yang berharga ini.

Salah satu kegiatan yang patut dinantikan adalah webinar nasional yang akan membahas lebih dalam tentang sejarah dan kebijakan publik penempatan BKB, baik masa lalu, kini, maupun masa depannya.

Baca Juga: Berumur 226 Tahun, Begini Sejarah Benteng Kuto Besak: Membangunnya 17 Tahun Perekatnya Semen dan Putih Telur

Halaman:

Tags

Terkini