KetikPos.com -- Di tengah hamparan alam Sumatera Barat yang megah, sebuah jalanan berkelok membentang, menantang setiap pengendara yang berani melaluinya.
Sesuai dengan namanya, Kelok Sembilan memang menawarkan tantangan tersendiri dengan sembilan belokan tajam yang memukau.
Seakan menguji nyali dan keterampilan mengemudi, jalan ini telah menjadi legenda bagi mereka yang melintasinya.
Dibangun pada zaman kolonial Belanda sebagai jalan penghubung Bukittinggi-Pekanbaru, Kelok Sembilan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari lanskap alam di sekitar Bukit Barisan.
Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh: Membawa Revolusi Digital di Jalur Transportasi Jakarta-Bandung
Namun, keunikannya bukan hanya terletak pada jumlah belokan yang ekstrem, melainkan juga pada karakteristiknya yang sempit dan berliku.
Dengan lebar hanya lima meter, seringkali jalan ini menyulitkan kendaraan besar seperti bus atau truk untuk melewatinya, terutama dalam kondisi muatan berat atau menanjak.
Meskipun demikian, setiap tantangan selalu membawa peluang.
Kelok Sembilan, yang terletak di Jorong Aie Putiah, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, kini telah menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh orang dari berbagai kota.
Baca Juga: Emak-emak Putar Balik di Tol IndraPrabu, Dirlantas Polda Sumsel : Patuhi Aturan Lalu Lintas
Perubahan ini dimulai sejak jembatan layang Kelok Sembilan diresmikan pada tahun 2013, menawarkan pengalaman baru yang memukau bagi para pengunjung.
Jembatan yang kokoh dan megah ini, yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tidak hanya mengatasi masalah kemacetan di Kelok Sembilan, tetapi juga menjadi lambang kemajuan dan kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Barat.
Dibangun dengan konstruksi yang mengesankan, jembatan ini menjadi landmark yang mempesona, menonjol di tengah hijaunya pepohonan bukit dan jurang.
Baca Juga: Ingin Mudik Lancar, Sebelum Berangkat Baca Ini