KetikPos.com -- Kampung Cina Bengkulu, yang terletak di Kelurahan Malabero, merupakan sebuah tempat yang sarat dengan sejarah dan keberagaman budaya.
Sejak zaman dahulu, kawasan ini telah menjadi tempat tinggal bagi masyarakat Tionghoa, dengan jejak sejarah yang kaya dan mendalam.
Bangunan-bangunan khas dengan sentuhan arsitektur Tiongkok yang unik stipoerta sisa-sisa budaya tradisional masih dapat ditemui di sepanjang Jalan DI Panjaitan dan Jalan Pendakian.
Baca Juga: Sejarah, Karakteristik, dan Penyebaran Kesemek: Perjalanan Buah Kaki dari Cina ke Seluruh Dunia
Pada masa lalu, Kampung Cina Bengkulu menjadi pusat perniagaan yang ramai.
Sebagai pusat perdagangan yang strategis karena dekat dengan pelabuhan samudera, kawasan ini menjadi tempat transaksi berbagai hasil bumi, seperti kopi, cengkeh, sahang, dan karet.
Kehadiran bangsa Tionghoa di Bengkulu, yang mulai menetap sejak tahun 1689, memberikan warna tersendiri bagi perkembangan ekonomi dan budaya di daerah tersebut.
Baca Juga: Masjid Cheng Ho, Jejak Akulturasi Budaya Cina dan Islam di Indonesia
Sebagai pusat perekonomian, Kampung Cina Bengkulu menarik banyak orang untuk mencari peruntungan, mirip dengan kisah migrasi ke kota besar di Indonesia.
Namun, seiring dengan perubahan zaman dan perkembangan kota, pusat bisnis mulai terpencar, dan kampung ini perlahan mulai sepi.
Bangunan-bangunan bersejarah di kampung ini pun mulai tergerus oleh modernisasi, meninggalkan jejak yang menyedihkan atas warisan budaya yang semakin terpinggirkan.
Baca Juga: Pempek Dikira dari Cina, Ternyata Kuliner Palembang
Meskipun begitu, upaya pelestarian dan revitalisasi kawasan Kampung Cina Bengkulu menjadi semakin penting.
Inisiatif seperti Visit to Bengkulu 2020 dan rencana Festival Cina Town 2020 menjanjikan harapan baru bagi kampung ini.