Ini menunjukkan bahwa film tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga media untuk menyampaikan cerita dan nilai-nilai yang bermakna bagi pembuatnya.
Ilham, sutradara dan penulis naskah film "Cempedak Berbuah Nangke", menggarisbawahi tujuan dari film tersebut dalam mengangkat isu sosial dan kesehatan bayi serta ibu hamil.
Dengan menggabungkan pesan-pesan penting dengan hiburan, Ilham menunjukkan potensi film sebagai sarana untuk membangun kesadaran dan perubahan sosial.
Baca Juga: Industri Film Indonesia: Tantangan dan Potensi Kreatif
Film ini menceritakan tentang Sangkut ingin membeli makanan yang sehat namun sangkut tak punya uang, ditambah lagi kondisi keluarga sangkut yang sedang sulit.
Lalu ia menerima tawaran Agam untuk menemaninya bolos sekolah agar mendapat uang untuk membeli makanan.
Saat pulang niat baik sangkut sia-sia karena ia dimarahi habis-habisan setelah video sangkut bolos viral di grup chat kampung.
Selain itu, diskusi yang dipandu Iqbal Kibul ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya langsung kepada para narasumber, seperti pertanyaan Helen tentang tantangan dalam produksi film fiksi.
Jawaban-jawaban dari para narasumber tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk terus berkarya dan menghadapi tantangan dalam dunia perfilman Indonesia.
Secara keseluruhan, acara Ngabuburit Bareng Insan Film tidak hanya menjadi ajang hiburan dan silaturahmi, tetapi juga forum untuk belajar dan berbagi pengalaman bagi para pecinta film dan sineas Indonesia.
Dengan menghadirkan diskusi yang informatif dan inspiratif, acara ini berhasil mengangkat martabat perfilman Indonesia dan mendorong semangat kreativitas di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Air Terjun Bidadari Lahat, Tempat Syuting Film Pahit Lidah