pariwisata-kebudayaan

Gua Jepang di Palembang: Saksi Bisu Sejarah yang Terlupakan dan Terancam Punah

Senin, 10 Juni 2024 | 13:58 WIB
Gua jepang

AMPCB mendesak pemerintah daerah dan Kodam II Sriwijaya untuk melihat Gua Jepang sebagai aset penting. “Karena ini dulu dikuasai Kodam II, dan komitmen Kodam II Sriwijaya untuk Gua Jepang ini tidak ada lagi.

Banyak aset ini beralih tangan, tapi harus dihargai sebagai bentuk wilayah kekuasaan negara dan sebagai Defence Heritage,” tegas Vebri.

Ke depan, AMPCB berencana untuk mengkaji peninggalan Jepang ini secara umum sebagai Defence Heritage atau budaya yang bernilai pertahanan, termasuk Gua Jepang. Mereka akan melakukan kajian dan membuat rekomendasi, serta mengadvokasi pemerintah untuk merevitalisasi gua ini.

AMPCB juga berencana mengunjungi gua-gua Jepang lainnya di Palembang, seperti di Jalan Joko, Jakabaring, Lr Sikam Plaju, dan Lebong Gajah, untuk melakukan kajian lebih lanjut dan mengadvokasi pelestariannya.

Harapan besar pun disematkan agar Gua Jepang dan situs-situs bersejarah lainnya di Palembang dapat dipelihara dan dikembangkan sebagai warisan budaya yang tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga memberikan manfaat edukatif dan ekonomis bagi masyarakat.

"Kita harus mengingat sejarah untuk membangun masa depan yang lebih baik. Pelestarian situs-situs bersejarah seperti ini adalah bagian dari upaya membangun identitas dan jiwa bangsa yang kuat," tutup Vebri.(***)

 

 

Halaman:

Tags

Terkini