pariwisata-kebudayaan

Potret Kesusastraan Indonesia: Menggali Karya Sembilan Sastrawan Terpilih

DNU
Senin, 24 Juni 2024 | 16:47 WIB
Dok

 

KetikPos.com-- Indonesia memiliki kekayaan sastra yang luar biasa, diperkaya oleh kontribusi dari berbagai sastrawan berbakat.

Di antara mereka, sembilan penulis ini – D. Zawawi Imron, Dinullah Rayes, Fanny J. Poyk, I Gusti Ngurah Putu Wijaya, Jose Rizal Manua, Rida K Liamsi, Rusli Marzuki Saria, Sulaiman Sambas, dan Sutardji Calzoum Bachri –telah memberikan dampak signifikan melalui karya-karya mereka yang mencerminkan beragam budaya dan isu sosial.

Artikel ini mengulas perjalanan karir dan karya-karya utama dari sembilan sastrawan tersebut.

 D. Zawawi Imron

D. Zawawi Imron, yang sering dijuluki sebagai "Penyair Madura", dikenal karena puisinya yang penuh dengan keindahan alam dan spiritualitas.

Karyanya yang paling terkenal adalah "Nenek Moyangku Seorang Pelaut", yang menggambarkan kebanggaan dan hubungan mendalam dengan tanah air.

Puisi-puisinya sering menggabungkan unsur-unsur tradisional Madura dengan refleksi personal yang mendalam.

 Dinullah Rayes

Dinullah Rayes adalah seorang penulis dan penyair yang karya-karyanya sering kali mengeksplorasi tema-tema sosial dan kemanusiaan.

Dalam karyanya, Rayes sering menyuarakan keprihatinannya terhadap isu-isu ketidakadilan dan penindasan.

Novelnya yang berjudul "Lara Hati" memberikan gambaran mendalam tentang perjuangan individu melawan sistem yang tidak adil.

Fanny J. Poyk

Fanny J. Poyk, juga dikenal sebagai Fanny Jonathans, adalah seorang penulis yang karya-karyanya banyak mengeksplorasi kehidupan sehari-hari dengan cara yang realistis dan menyentuh.

Halaman:

Tags

Terkini