Novel-novel dan cerpennya sering kali mengangkat isu-isu perempuan dan anak-anak, dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna.
Salah satu karyanya yang terkenal adalah "Di Balik Wajah" yang mengisahkan tentang kehidupan perempuan di tengah tekanan sosial.
I Gusti Ngurah Putu Wijaya
I Gusti Ngurah Putu Wijaya adalah seorang penulis yang sangat produktif dan serba bisa.
Karya-karyanya mencakup berbagai genre, mulai dari drama, cerpen, novel, hingga esai.
Putu Wijaya dikenal dengan gaya penulisannya yang eksperimental dan sering kali menggabungkan unsur-unsur absurd.
Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah "Telegram", sebuah drama yang mengeksplorasi tema-tema eksistensial dan absurditas kehidupan.
Jose Rizal Manua
Jose Rizal Manua adalah seorang penulis dan dramawan yang juga dikenal sebagai pendiri Teater Tanah Air.
Karyanya banyak berfokus pada pendidikan dan pengembangan anak-anak melalui seni. Manua percaya bahwa seni teater dapat menjadi alat yang efektif untuk pendidikan karakter.
Salah satu karyanya yang berjudul "Kucing-Kucing" adalah contoh bagaimana ia menggunakan teater untuk mengajarkan nilai-nilai moral kepada anak-anak.
Rida K Liamsi
Rida K Liamsi adalah seorang penyair dan novelis yang karya-karyanya sering kali mencerminkan kehidupan di daerah Riau dan sekitarnya. Puisinya yang berjudul "Bunga di Atas Batu" menggambarkan keindahan alam dan kehidupan masyarakat Melayu dengan bahasa yang puitis dan indah.
Liamsi juga aktif dalam mempromosikan kebudayaan Melayu melalui berbagai kegiatan sastra dan budaya.
Rusli Marzuki Saria