pariwisata-kebudayaan

Muhamad Nasir: Sosok Bersahaja Menuju Puncak Kepemimpinan DKP

DNU
Jumat, 25 Oktober 2024 | 05:28 WIB
muhamad Nasir (dok)

Menulis  artikel dan cerpen dilakoninya sejak 1992 di berbagai media cetak kala itu, seperti Srieijaya Post dan Sumatera Express.

Karya-karyanya, seperti Kumpulan Cerpen berjudul Kaos Politik (2007), Jejak Politik Syahrial Oesman (2005), Kaya dengan Menulis Karya Sastra (2011), Antologi Puisi Godo-Godo bersama beberapa penulis di Sumsel dan serta antologi puisi esai Suara Kemanusiaan (2022),  tidak hanya menunjukkan produktivitasnya sebagai penulis, tetapi juga keseriusan Nasir dalam menyuarakan isu-isu kemanusiaan dan sosial melalui literasi.

Pengabdian Nasir di bidang seni semakin terlihat ketika ia mulai terlibat aktif dalam Dewan Kesenian Palembang (DKP). Sejak 2019, Nasir menjabat sebagai anggota Komite Sastra DKP untuk periode 2019-2024. Pada tahun 2024, ia kemudian diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DKP, peran yang memberinya tanggung jawab lebih besar dalam mengelola program dan kegiatan kebudayaan.

Baca Juga: Pendaftaran Calon Ketua Dewan Kesenian Palembang Dibuka: Kesempatan Emas Bagi Insan Seni

Melalui posisinya di DKP, Nasir tidak hanya berperan sebagai penggerak kegiatan seni, tetapi juga sebagai sosok yang peka terhadap kebutuhan seniman lokal. Ia memahami dinamika dunia seni di Palembang dan Sumatera Selatan, serta berupaya menciptakan kolaborasi yang lebih kuat antar komunitas seni.

Musda Seniman Palembang, digelar Jumat (25/10/2024). Dalam Musda ini, dibahas perubahan AD/ART dan penyusunan program kerja. Juga, dilakukan pemilihan ketua DKP.  Sampai pendaftaran kandidiat Ketua DKP ditutup, tercatat hanya ada calon tunggal, yakni Muhamad Nasir.

Sosok 

Selain aktif di dunia seni dan pendidikan, Nasir juga memiliki pengalaman dalam bidang manajemen media. Ia terlibat dalam pengelolaan media internal REI Sumsel serta beberapa media lokal lainnya. Kemampuan manajerialnya yang terasah dari pengalaman ini memberinya keunggulan dalam memimpin, terutama dalam hal komunikasi dan strategi.

Pengalaman ini membuatnya mampu memadukan keahlian jurnalistik dan manajemen dengan visi kebudayaan yang luas.

Kini, dengan pengalaman dan wawasan yang begitu mendalam, Nasir bersiap untuk melangkah lebih jauh menuju kursi Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP). Sebagai calon pemimpin DKP, Nasir memiliki visi besar untuk memperkuat jaringan antar komunitas seni, memperluas akses masyarakat terhadap seni dan budaya, serta mendorong kreativitas berkelanjutan di Palembang.

Nasir menyadari bahwa seni bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga bagian dari identitas budaya yang harus terus dikembangkan dan dilestarikan.

Nasir juga bertekad untuk membawa perubahan dalam pola pikir masyarakat terhadap seni, dengan menjadikan seni sebagai elemen penting dalam kehidupan sehari-hari. Ia percaya bahwa melalui pendidikan dan partisipasi aktif, seni dapat menjadi salah satu kekuatan yang menggerakkan transformasi sosial di Palembang dan Sumatera Selatan.

Dalam hal ini, kepemimpinan Nasir diharapkan akan mampu menggerakkan DKP menjadi lebih inklusif, inovatif, dan progresif dalam mendukung ekosistem seni lokal.

Baca Juga: Pendaftaran Calon Ketua Dewan Kesenian Palembang Dibuka, Musda dan Sepekan Seni Siap Digelar

Dengan pengalaman akademis, jurnalistik, serta pengelolaan seni yang luas, Nasir dipandang sebagai figur yang memiliki kemampuan unik untuk membawa inovasi sekaligus menjaga keberlanjutan budaya lokal.

Halaman:

Tags

Terkini