Muhamad Nasir: Sosok Bersahaja Menuju Puncak Kepemimpinan DKP

photo author
DNU
- Jumat, 25 Oktober 2024 | 05:28 WIB
muhamad Nasir (dok)
muhamad Nasir (dok)

Muhamad Nasir, sosok kelahiran Desa Beringin, Muaraenim, Sumatera Selatan, pada 16 Mei 1969, adalah figur bersahaja multitalenta yang telah menorehkan lebih dari dua dekade pengabdian dalam bidang seni, sastra, pendidikan, dan jurnalisme.

Keberagaman peran yang ia emban, mulai dari akademisi, jurnalis senior, hingga sastrawan, menjadikannya salah satu tokoh kebudayaan yang memiliki visi besar untuk mengembangkan kekayaan budaya di Palembang dan Sumatera Selatan.

Nasir bukan hanya produktif, tetapi juga penuh dedikasi untuk menjaga dan memperkaya nilai-nilai seni dan literasi bagi masyarakat luas.

Nasir memulai perjalanan akademiknya di Tanjungkarang, Lampung, untuk pendidikan dasar dan menengah, sebelum melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di STKIP PGRI Palembang (kini Universitas PGRI Palembang).

Di sana, ia berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 1994. Semangatnya dalam memperdalam ilmu pengetahuan tidak berhenti sampai di situ; Nasir meraih gelar magister pada tahun 2011 dari universitas yang sama dan saat ini tengah menempuh studi doktoral di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Baca Juga: Ketua dan Sekjen DKP 'Naik' ke DKSS, Pleno Tunjuk Hasan dan Nasir jadi Pengganti

Langkah ini menunjukkan dedikasinya yang kuat terhadap pendidikan, sebagai fondasi bagi upayanya untuk memajukan kebudayaan.

Di dunia akademik, Nasir telah memberikan kontribusi signifikan sebagai pengajar. Ia memulai karier sebagai dosen di Universitas PGRI Palembang, mengasuh mata kuliah Keterampilan Pers dan Jurnalistik.

Pengabdiannya di dunia pendidikan juga meluas ke sejumlah institusi lain di Palembang, termasuk Universitas Tridinanti, Universitas IBA, STISIPOL Candradimuka, dan Universitas Tamansiswa.

Baca Juga: Pendaftaran Calon Ketua DKP 2024-2029 Resmi Ditutup, Hanya Satu Calon Yang Maju

Melalui perannya sebagai dosen, Nasir tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga membimbing mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan kritis dan kreatif, terutama di bidang seni dan jurnalistik.

Hal ini mencerminkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang memiliki kecintaan mendalam terhadap seni, literasi, dan budaya.

Nasir juga memiliki reputasi panjang di dunia jurnalistik. Kariernya sebagai jurnalis senior telah terasah di berbagai media mainstream, seperti Sumatera Ekspres, Transparan, Sinar Harapan, dan Harian Bisnis Indonesia.

Pengalamannya selama bertahun-tahun sebagai jurnalis memberinya perspektif yang luas tentang isu-isu sosial, politik, dan budaya. Pandangan-pandangan tersebut kemudian ia tuangkan dalam sejumlah karya tulis yang telah dipublikasikan, baik dalam bentuk buku politik, cerpen, maupun kumpulan puisi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X