pariwisata-kebudayaan

Tradisi Tepung Tawar: Melestarikan Kearifan Lokal untuk Mengatasi Konflik

DNU
Selasa, 12 November 2024 | 05:43 WIB
Tradisi Tepung Tawar/(instagram/@prawindaanzari) (dok)

Foto:

KetikPos.com -- Tradisi Tepung Tawar merupakan salah satu tradisi budaya khas masyarakat Sumatera Selatan yang memiliki nilai luhur dalam mengatasi konflik atau pertikaian.

Tradisi ini biasanya dilakukan oleh para tetua keluarga dan tokoh masyarakat sebagai bentuk musyawarah dan simbol pemulihan hubungan antarindividu atau kelompok yang sedang berselisih.

Dalam prosesnya, Tepung Tawar tidak hanya sekadar prosesi ritual, melainkan juga menjadi media penting untuk mempererat ikatan dan menciptakan kedamaian dalam komunitas.

Secara historis, tradisi Tepung Tawar sudah ada sejak zaman nenek moyang masyarakat Sumatera Selatan.

Tradisi ini berakar pada konsep musyawarah dan gotong royong yang menjadi bagian penting dari nilai sosial masyarakat Melayu.

Dalam praktiknya, Tepung Tawar memiliki arti “membersihkan” atau “mengembalikan pada keadaan semula.”

Oleh karena itu, tradisi ini sering digunakan sebagai sarana untuk membersihkan hati dan menyelesaikan konflik secara damai.

Tepung Tawar memiliki makna mendalam, yaitu menjaga harmoni dan kedamaian dalam komunitas.

Tradisi ini menunjukkan bahwa masyarakat lebih mengutamakan penyelesaian konflik melalui dialog dan kebersamaan daripada kekerasan.

Selain sebagai penyelesaian konflik, Tepung Tawar juga kerap digunakan dalam berbagai acara adat lainnya, seperti pernikahan, syukuran, dan perayaan penting lainnya.

Prosesi Tepung Tawar biasanya dilakukan oleh tetua adat atau tokoh masyarakat yang dihormati.

Pada acara ini, terdapat beberapa elemen yang digunakan, seperti air suci, daun-daunan, dan tepung beras. Setiap elemen memiliki makna simbolis.

Air suci melambangkan pembersihan, daun-daunan sebagai tanda kehidupan dan keberkahan, serta tepung beras yang melambangkan kemurnian hati.

Proses dimulai dengan ucapan doa dan petuah oleh tetua adat untuk mengingatkan kedua belah pihak yang berkonflik tentang pentingnya hidup rukun.

Halaman:

Tags

Terkini