Hadir pula dalam acara ini beberapa pejabat dari Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata, termasuk Kabid SDM M Fadly, Kabid Destinasi Irul Bae, serta Kabid Pemasaran Fahmi Hatta, Kabid SDM dan Lembaga Sukmanata Perdana Negara. Tak ketinggalan, para pembina DKP seperti Vebri Alintani, Ali Goik, dan M. Iqbal Rudianto turut memberikan masukan dan dukungan.
Seni yang Tak Pernah Padam
Buka puasa ini juga diwarnai dengan kejutan seni. Secara spontan, Indah Mujaer membacakan puisi berjudul Rendang Hilang Willie Wongka, mengingatkan bahwa seni adalah nyawa yang harus terus dijaga.
Puisi itu.ditulisnya dia jam sebelumnya, mengingat kehebohan dan kegaduhan di Sumsel akibat konten yang dibuat Willie Salim.
Di antara pengurus yang hadir, tampak Sekretaris Fadly Lonardo, Bendahara Crismadi Rahmawan, Carateker Raden Fenta Laksana, Ketua Komite Tari Iman Kasta, Masayu Nadra, Ketua Komite Musik Mohamad, serta Ketua Komite Sastra Heri Mastari dan Indah Mujaer.
Mereka didampingi Ketua Program Irfan Kurniawan, Litbang Kms Ari Panji, Komite Seni Rupa Iyan, Edy Fahyuni dan Marta, Ketua Kerjasama A. Heryanto, serta Bidang Usaha M. Taufik dan Bidang Media Ujang Idrus.
Acara ini menjadi awal dari perjalanan panjang bagi DKP periode 2024-2029. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, harapan untuk seni Palembang yang lebih maju kini semakin nyata. (Redaksi)