pariwisata-kebudayaan

Parade Bunyian, Seni Tradisi hingga Modern di Kawasan Heritage Lawang Borotan

DNU
Senin, 28 Juli 2025 | 09:16 WIB
Parade Bunyian Hari Ke- sekaligus penutupan dihadiri Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Panji Tjahjanto (dok)

KetikPos.com -- Kerja Bareng Komunitas Musik Kawan Lamo dan Dewan Kesenian Palembang (DKP) meramaikan Kawasan Heritage Lawang Borotan sepertinya sesuai harapan.

BUkan hanya seni, tetapi juga melibatkan kuliner UMKM. Tidak hanya seni musik, tapi juga sastra, teater, seni rupa, tari, dan film seakan ‘tersandera’  dan  terbawa arus atraksi di panggung dan seputar Lawang Borotan.

“Acara ini terus berlanjut hingga Sabtu malam (26/7/2025), menghadirkan ragam pertunjukan dari berbagai spektrum kesenian,” kata Ketua Panitia, Nandi.

Para pelukis Rudi, Don Tiger, Gede, dan  Yan Komik larut dalam warna dan kuas berpagut kanvas. Mereka menorehkan karya dan imajinasi peninggalan Kesultanan Palembang yang kini semakin hidup dengan hadirnya Parade Bunyian.

Dan semangat mereka semakin terbakar, ketika di hari terakhir, tiga lukisan  dari lima yang terpajang di atas kanvas, berpindah tangan melalui proses lelang.

Karya pelukis on the spot di Parade Bunyian. (dok)

Ini  bisa jadi ide baru di setiap event, perupa melakukan aktivitas on the spot  dan di akhir acara dilakukan apresiasi  sehingga bisa melibatkan masyarakat dalam proses menikmatikarya seniman.

Demikian diungkapkan pelaksana Ketua  Komite Seni Rupa DKP, Martha Astra.

Beberepa penampilan di malam perdana. Bendenget Home Band, Second Jumper Kerjo Kelompok D'asterix, Anafora, Tarian Daerah,  Weekly, Bendenget-Homeband , dan Tari Tanggai, Pal 7,  Thunder Band.

Kesemarakan acara selama dua hari itu, semakin panas dikocok oleh MCnya, Loedy & Rizma Featuring  Mamen.

Gong Sriwijaya Band, dimotori Pakde Singgi dengan persoenl Ovi Vokalis, Hendri gitar, Bakar drum, dan Ucen Keyboard tampil ganas membawakan lagu Deep Purple. (dok)

Di hari kedua, beberapa band dan tim seni lainnya juga tampil, di antaranya, Bandenget (Home Band) yanmg dimotori Mpit dan didukung musisi lainnya, Adi, Hendri, Andi PP biru, Ucen, Risma, Ludy, Bembeng dan Mamen,  juga tampil The Romans Band. Dilanjutkan oleh solois, Ali Goik yang membawakan dua lagu, Kami Bukan Hama dan Penumpang Gelap,

Lalu ada Tanjack Kultur, kelompok eksplorator bunyi-bunyian etnik yang membawa suara-suara alam dan tradisi ke dalam konteks modern.

Ada juga penampilan Eko Raphsody, Don’t to Earth, Second Jumper, dan Orkes Penampilan Terakhir dengan vokalisnya Randi .

Halaman:

Tags

Terkini