Parade Bunyian, Seni Tradisi hingga Modern di Kawasan Heritage Lawang Borotan

photo author
DNU
- Senin, 28 Juli 2025 | 09:16 WIB
Parade Bunyian Hari Ke- sekaligus penutupan dihadiri Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Panji Tjahjanto (dok)
Parade Bunyian Hari Ke- sekaligus penutupan dihadiri Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Panji Tjahjanto (dok)

Masyarakat diundang untuk datang, tak sekadar menonton, tetapi merasakan denyut nadi kota Palembang yang berdetak lewat musik, dongeng, dan kebudayaan.

Usai seremonial penutupan, yang menghadirkan Ketua Kawan Lamo, Mpit dan perwakilan dari Ajendam, serta Pembina Kawan Lamo Asrul Indarwan, diakhiri oleh Wakil Ketua DPRD Pali Firdaus Hizbulah.

Dalam sambutannya, intinya mereka menyatakan bahwa parade Bunyian ini memberikan kesempatan dan ruang bagi berbagai seniman dari beragam cabangnya untuk berekspresi dalam satu panggung. Itupun dari beragam masa. Masa lalu hingga masa kini.

Dewan Kesenian Palembang dan Kawan Lamo telah memberikan energi bukan sekadar bagi para seniman, tetapi juga bagi masyarakat dan berbagai stakeholder lainnya.

Pedagang UMKM pun, diberi kesempatan berpartisipasi dalam even ini. Sehingga para talent, panitia dan penonton bias menikmati kuliner selama pagelaran.

Ketua DKSS, Ms Iqbal Rudianto mengapresiasi kegiatan seperti Parade Bunyian ini. "Nanti kita akan perluas untuk wilayah Sumsel, sehingga energi positif dari kegiatan ini akan ditularkan ke area yang lebih luas. Syukur-syukur kalau pemerintah bisa berpartisipasi dan memberi dukungan yang lebih besar," tegasnya, didampingi Sekjen, Qusoi.

Dinas Pariwisata Palembang melalu Kabid Pemasaran Hatta Fadhilah merespn positif Parade Bunyian dan berharap ke depan menjadi agenda rutin yang mempertemukan seniman dan beragam komunitas dan sanggar.

Kabid Kesenian dan Film Dinas Kebudayaan Palembang yang mewakili Kepala Dinas, merespon positif, namun mengakui belum bisa memberikan support yang berarti.Meski demikian, dia memuji apa yang dilakukan seniman dengan menggelar kegiatan secara bergotong royong.

Kepala BPK wilayah VI Kristanto Januardi melalui perwakilannay Mayrosis berharap kegiatan sepertiini bisa dipertahankan. Dan dapat menulari komunitas lain, sehingga iklim berkesenian bisa menjadi semakin hidup. Bukan hanya di Palembang, tapi juga di Sumsel.

Perwakilan dari BPK wilayah VI dan Wakil Ketua DPRD Pali hadir di Parade Bunyian
Perwakilan dari BPK wilayah VI dan Wakil Ketua DPRD Pali hadir di Parade Bunyian (dok)

Penutupan

Suasana penutupan  semakin seru dan panas lewan penampilan The Moksa yang dimotori Anang Fitriansyah, Rich 13, Q Project yang perkuat penyanyinya Qusoi dengan lagu-lagu ska-nya.

Begitupun Sriwijaya Nada Band dari Ajendam  yang  sempat menjuarai festival nasional di lingkungan TNI, membakar suasana dengan lagu-lagu koplonya diantaranya Rungkad.

Solois kedua, Ucok Geng Gong tampil setelah penampilan Gong Sriwijaya Band yang dimotori Pakde Singgih di bass dengan lagu-lagu rock lawasnya, seperti Smoke on the Waternya Deep Purple. Permainan Bakar di drum, Ucen pada keyboard, Opi vocal, dan Hendri gitar benar-benar menghipnotis penonton.

Penampilan jamming para musisi menutup dua hari Parade Bunyian dengan lagu-lagu lawas maupun karya sendiri, para talen dan hadirin sebagian menyanyi di atas panggung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X