pariwisata-kebudayaan

Diskusi dan Orasi Budaya di Rakerda DKP: Kota Tua yang Berkisah, Ruang-Ruang Seni yang Menanti Dihidupkan

Selasa, 25 November 2025 | 08:47 WIB
Diskusi revitalisasi kesenian Palembang di Rakerda DKP 2025 (dok)

KetikPos.com, Palembang-- Gedung Kesenian Palembang, bangunan yang telah menjadi saksi panjang denyut budaya kota tua ini, kembali hidup pada Rakerda Dewan Kesenian Palembang (DKP) 2025, Senin (24/11/2025).

Suasana di dalam gedung pada hari itu terasa berbeda—lebih sarat energi, lebih penuh percakapan, seolah seluruh dinding tua turut menyimak arah baru perjalanan seni Palembang.

Rakerda tahun ini tidak sekadar menjadi forum rutinitas evaluasi program dan penyusunan rencana kerja. Ia berubah menjadi ruang pertemuan gagasan, arena refleksi kolektif, dan bahkan panggung bagi lahirnya kesadaran baru tentang masa depan kesenian kota.

orasi budaya oleh Vebri Alintani (dok)

Orasi Budaya: Seruan dari “Palembang yang Pernah dan Palembang yang Akan Datang”

Sesi orasi budaya oleh budayawan Vebri Al Lintani menjadi titik awal yang menghangatkan nalar serta menggugah rasa. Dengan gaya tutur yang mengalir sekaligus kritis, Vebri membawa hadirin menelusuri ulang perjalanan panjang Palembang sebagai kota tua yang kaya cerita—dari peradaban sungai, tradisi tutur, hingga patahan-patahan budaya yang perlahan memudar.

Ia mengingatkan bahwa revitalisasi seni tidak bisa hanya diukur dari jumlah kegiatan atau seremoni. “Kebudayaan itu rasa, kesadaran, dan ingatan kolektif,” ucapnya. Ia menyoroti pentingnya para pemangku kepentingan—pemerintah, lembaga seni, komunitas, hingga para pelaku kreatif—untuk sama-sama menjaga kesinambungan narasi budaya Palembang. “Tanpa kesadaran itu, kita hanya mengulang slogan, bukan membangun sejarah.”

Baca Juga: Rakerda DKP 2025: Menguatkan Fondasi Seni-Budaya Palembang di Era Digital

Rakerda ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan Palembang Kgs Sulaiman Amin dan dihadiri juga oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan Septa Marus, Ketua Kawan Lamo M Fitriansyah, Ketua Gong Sriwijaya, dan para pengurus DKP serta undangan lainnya. 

Orasi ini menjadi benang merah bagi seluruh rangkaian diskusi setelahnya.

Diskusi Revitalisasi: Tiga Suara, Satu Kegelisahan Bersama

Diskusi bertema “Revitalisasi Kesenian di Palembang” menghadirkan tiga narasumber yang mewakili tiga perspektif penting:

M.S. Iqbal Rudianto, Ketua DKSS,

M. Nasir, Ketua DKP,

Halaman:

Tags

Terkini