pariwisata-kebudayaan

Pemakamannya Diduga Hilang, Siapa Pangeran Kramajaya, Ternyata Menantu SMB II

DNU
Sabtu, 11 Maret 2023 | 10:53 WIB
MaKam Pangeran Kramajaya sempat ditimbun tahun 2010, pada tahun 2018 dilakukan penggalian.

Ketikpos.com -- Kompleks Pemakaman Pangeran Kramajaya di kawasan Kelurahan 15 Ilir Palembang, Kecamatan Ilir Timur I Palembang sudah rata dengan tanah. 

Di kompeks tersebut juga sudah ditutpi oleh dinding seng, sehingga zuriat dan warga Palembang yang ingin berziarah tidak bisa lagi masuk ke kompleks tersebut.

Padahal, di depan Kompleks tersebut tertulis jelas, bahwa Kawasan itu adalah Cagar Budaya yang seharusnya dirawat dan dilestarikan.

Siapakah sesungguhnya Pangeran Kramajaya?  Dari penelusuran di malaya.or.id diketahui sosoknya ternyata adalaha menantu dari Sultan Mahmud badaruddin (SMB) II dan pernah menduduki jabatan penting di Kesultanan Palembang Darusalaam.  

Baca Juga: Komplek Pemakaman Pangeran Kramajaya Rusak, Kalau Tak Diselesaikan Dikhawatirkan Merembet ke Isu SARA

Sebelumnya, dalam catatan sejarah Pangeran Kramajaya merupakan penguasa terakhir di era Kesultanan Palembang Darussalam. Nama lengkapnya ialah Raden Abdul Azim Nato Dirajo, bergelar Pangeran Kramojayo Perdana Menteri.

Ayahnya bernama Pangeran Nato Dirajo Muhammad Hanafiah bin Pangeran Wira Manggala Muhammad Qosim bin Pangeran Nato Dirajo Lumbuk bin Pangeran Ratu Purbaya bin Sultan Muhammad Mansur bin Suhunan Abdurrahman Candi Walang. Sedang ibunya adalah RA Nato Dirajo Manisah bt Sultan Suhunan Ahmad Najamuddin.

Ia dilahirkan di Palembang, hari Kamis, bulan Ramadhan 1207H atau 1792 M, pukul 10 pagi.
R.Abdul Azim bungsu dari 7 bersaudara kandung, mereka ialah: R Hasyim, RA.Sobihah, RM Bahauddin, RM Rasyid, RA. Adipati Sarihah, Pangeran Haji Krama Nandita Abdul Aziz, dan Pangeran Krama Jaya Abdul Azim.

Baca Juga: Profesi Penulis Terhimpit Pajak dan Artificial Intelligence (AI) Adakah Solusinya?

Selain mendapatkan pendidikan utama dari ayahnya sendiri, ia juga mendapat didikan di lingkungan kraton, belajar kepada para ulama besar Palembang waktu itu, menuntut ilmu-ilmu agama, ilmu siasah, ilmu perang, pencak silat dan lain-lain.

Ia juga mengamalkan Tarekat Sammaniyah dan Tarekat Rifa’iyah.

Selaku priayi dan bangsawan Palembang, Kramajaya pernah menduduki jabatan penting di Kesultanan Palembang Darusallam, diantaranya:

Menantu SMB II ini merupakan Komandan Buluwarti Timur di BKB dalam perang Menteng (1819), Komandan Benteng Tambakbaya di muara Sungai Komering Plaju dengan senjata pusaka yang paling ampuh yaitu “Meriam Sri Palembang”;

Panglima Perang Kesultanan Palembang; Duta utusan SMB ll; Perdana Menteri Kesultanan Palembang (1823-1825), Regent Rijksbestuurder/pepatih (1825-1851) dan sebagainya.

Halaman:

Tags

Terkini