KetikPos.com -- Bucu, sebuah komunitas di Palembang. Kini telah genap berusia 10 tahun. Aksi fenomenalnya menggelar teatrikal Perang Lima Hari Lima Malam, pada 2014 silam. Dilaksanakan secara kolosal di jalan raya dan pertama kali di Indonesia.
Sejarawan kota Palembang Kemas Ari Panji menjelaskan bucu itu dalam bahasa Palembang adalah salah satu sudut atau pojokan.
“Sudut ini artinya jadi luas yang dimaksudkan Pedo dan kawan-kawan ini. Artinya walaupun dia di bucu dia nampil. Artinya sebuah sudut yang tidak diperhitungkan orang tapi ini menjadi hal yang penting,” katanya.
Baca Juga: Pempek Dikira dari Cina, Ternyata Kuliner Palembang
Ketua Bucu Inside Palembang Rasyid Irfandi alias Pedo mengisahkan bagaimana akhirnya dari yang tidak kenal satu sama lain menjadi persahabatan dan kekeluargaan.
“Selama itu hingga membuat perjalanan keakraban anggota Komunitas Bucu ini telah memberikan beragam kegiatan yang terbaik bagi kota Palembang,” katanya.
Berawal dari membuat sebuah komunitas di jejaring sosial media Facebook pada 11 agustus 2013, akhirnya komunitas bernama Bucu Inside Palembang genap berusia 10 Tahun pada Jumat (11/8/2023).
Baca Juga: Taufiq Marwa, Alumnus SMPN 12 dan SMAN 9 Palembang, Alumnus Unsri Kini Rektor Unsri
Bucu menurutnya memang konsen untuk memelihara segala sesuatu yang berkenaan dengan sejarah, budaya dan wisata Kota Palembang.
“Beranggotakan ribuan followersnya Bucu acap kali melakukan kumpul/gathering di tempat wisata dan budaya kota palembang seperti di Museum SMB II, Monpera, Mesjid Agung, Punti Kayu, BKB dan lain lain,” katanya.
Kegiatan lainnya yang paling fenomenal menurutnya adalah menggelar Teatrikal Perang 5 Hari 5 Malam di jalan raya secara kolosal pada 2014 silam dan pertama kali dilakukan di Indonesia.
Baca Juga: Ditersangkakan dan Ditahan, Mantan Kepala SMAN 19 Palembang Lakukan Perlawanan
Selanjutnya Bucu menjelma menjadi beragam aktivitas dan kegiatan untuk membantu melestarikan segala aspek budaya di Palembang. Ada Bucu Band yang bertugas melestarikan budaya berbahasa Palembang lewat karya karya lagu seperti Ringam, Cindo, Cinto Tecugak dan lain lain.
Ada juga Bucu Tangkis sebagai sarana untuk menjaga kesehatan melalui Olah raga bulu tangkis.