“Sebagai tempat kongkow berdiskusi sejarah budaya dan kumpul silaturahmi harian serta media berbisnis ada warung Bucu Pempek dan Bucu Coffe,” katanya,
Anak anak milenial yang hobby game online menurutnya juga di siapkan juga wadah Bucu Gammerr sebagai media mereka berprestasi dan berkumpul untuk hiburan.
“Yang gemar touring dengan motor atau mobil disiapkan wadah Busi Riders (Bucu Sriwijaya Riders) untuk menyalurkan bakat dan hobi di bidang otomotif,” katanya.
Tak lupa juga di lakukan kegiatan beramal jika ada warga palembang yang mengalami musibah seperti kebakaran dll melalui Bucu Amal.
"Bucu berarti sudut dalam bahasa Palembang. Artinya kami ingin setiap sudut manapun di kota palembang ini kami bisa turut membantu dan berkarya untuk kemajuan dan
menjaga budaya masyarakat kota palembang" tegas Andie pedo.
Kedepannya Bucu akan berusaha tetap eksis menjalankan apa yang telah diperbuat di berbagai sudut aktifitas kegiatan untuk kota Palembang.
Panglima Bucu, Surya Negara menegaskan akan terus menginisiasi melahirkan kegiatan bucu-bucu lainnya.
Baca Juga: Komunitas Metal Gelar Pagelaran Musik Sriwijaya Bersatu di Gedung Kesenian Palembang
"Kami terbuka bagi teman-teman dan warga yang lain turut membuat terobosan bersama Bucu, agar kita bisa sama-sama melestarikan warisan budaya sejarah kota Palembang
tercinta," katanya.
Annivesary ke-10 BUCU Inside Palembang digelar, Jumat (11/8/2023) malam di kawasan Tanjung Harapan, Palembang dengan dihadiri diantaranya Ketua Bucu Inside Palembang Rasyid Irfandi alias Pedo, Panglima Bucu Surya Negara, sejarawan Palembang Kemas Ari Panji, Jurnalis Ardi, seniman Palembang Wong Gerot, Ali Goik, Hardi Bubut, dan Krismiadi.