KetikPos.com - Presiden Jokowi didampingi Menko Polhukam Mahfud MD, Menlu Retno LP Marsudi, dan Seskab Pramono Anung melakukan pertemuan bilateral dengan PM Kamboja Hun Manet, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin untuk membahas perlindungan tenaga kerja Indonesia di negara tersebut.
Selain itu dalam pertemuan tersebut juga dibahas perkuatan ketahanan pangan.
“Ini adalah kerja sama yang strategis bukan hanya mengenai ekspor impor tetapi ini juga bicara mengenai masalah ketahanan pangan,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam keterangannya selepas mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut.
Bahkan, lanjut Menlu di dalam pertemuan tersebut juga telah ditandatangani nota kesepahaman pertanian antara Menteri Pertanian kedua negara.
“Di dalam diskusi juga kedua pemimpin Indonesia Kamboja bicara mendorong kerja sama antara BUMN Indonesia dengan BUMN Kamboja,” imbuhnya.
Selain itu, kedua pemimpin juga membahas mengenai pentingnya penguatan kerja sama dalam perlindungan warga negara Indonesia (WNI), utamanya para WNI yang menjadi korban penipuan daring atau online scam yang pernah terjadi selama ini.
“Bapak Presiden mengatakan dari Januari-Juli tahun ini, 777 kasus ditangani di Kamboja, 515 di antaranya terkait dengan online scam. Oleh karena itu, Bapak Presiden menekankan pentingnya diperkuat kerja sama para penegak hukum,” jelasnya.
Untuk diketahui, kunjungan PM Hun Manet ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN di Jakarta merupakan kunjungan perdananya ke KTT sejak menjabat sebagai PM Kamboja pada 22 Agustus 2023.
“Ini adalah kunjungan PM Kamboja ke KTT yang pertama kalinya. PM Kamboja adalah PM yang baru,” kata Menlu.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menlu Retno Marsudi, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. (***)