KetikPos.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor 03, Mahfud MD, direncanakan akan menggelar kampanye di Sumatera Selatan (Sumsel) pada tanggal 2 Februari 2024.
Tim Pemenangan Daerah (TPD) Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD Provinsi Sumsel, Yahya Maya Sakti, membenarkan rencana kampanye tersebut, dengan dua titik fokus utama, yaitu Banyuasin dan Kota Palembang.
Yahya Maya Sakti, Ketua TPD Provinsi Sumsel, mengungkapkan bahwa persiapan untuk kampanye di Palembang masih dalam tahap pengaturan. "Di Palembang masih kita atur," ujar Yahya setelah nonton bareng debat cawapres pada 21 Januari 2024 di Posko Pemenangan Daerah.
Terkait dengan debat cawapres, Yahya memberikan penilaian positif terhadap Mahfud MD.
Menurutnya, Mahfud MD mampu menjawab berdasarkan pengalaman sebagai seorang professor dan ahli dengan karir yang paripurna.
Dalam menghadapi pertanyaan yang dianggap "receh-receh," Mahfud MD menolak menjawab, menyatakan bahwa debat cawapres dan capres memerlukan pemahaman mendalam tentang tantangan zaman.
"Gesture tubuh Gibran tidak memiliki etika, sehingga acara yang seharusnya sakral menjadi agak aneh," ungkap Yahya. Dia menambahkan bahwa Mahfud MD tidak dapat mengikuti debat yang tidak memahami esensi sebenarnya.
Seorang pengamat politik dari Sumsel, Bagindo Togar BB, juga memberikan pandangan positif terhadap penampilan Mahfud MD dalam debat.
Menurutnya, Mahfud MD berhasil menguasai hampir sembilan tema dengan presentasi luar biasa, didukung oleh pengalamannya sebagai tokoh yang paripurna.
Namun, Bagindo Togar BB juga menyampaikan pentingnya nilai beradab dalam menanggapi etika debat, khususnya dalam merespons sikap Gibran. "Kita banyak anak pejabat yang tahu akan etika, etika kesantunan, etika menghargai yang tua, yang lebih berpengalaman, dan berintelektual," ujar Bagindo Togar BB.
Meskipun penilaian subjektif, Bagindo Togar BB memberikan skor tinggi untuk Mahfud MD, memberikan angka 9. Dengan pengalaman dan keberanian untuk tidak mengikuti pertanyaan yang dianggap tidak sesuai, Mahfud MD tampaknya menjadi sorotan positif dalam dinamika pemilihan presiden.
