KetikPos.com - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, yang bergulir pada 14 Februari 2024, menandai awal pencerahan bagi perekonomian Indonesia.
Dalam suasana damai, Pemilu tersebut telah menanamkan optimisme yang mendalam terhadap pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, merangkum semangat baru ini dengan menyoroti peran penting ekonomi digital sebagai pilar kebangkitan.
Dalam Seminar Economic Outlook 2024, Budi Arie menekankan proyeksi pertumbuhan eksponensial sektor ekonomi digital, yang dianggapnya sebagai penyelamat di tengah ketidakpastian global.
Momentum positif ini semakin terang ketika menilik sektor Artificial Intelligence (AI), yang diproyeksikan mencapai nilai mencengangkan, yakni 207 miliar dolar AS pada tahun 2030 secara global.
Sementara di kawasan ASEAN, ekonomi digital diantisipasi mencapai 1 triliun dolar AS pada tahun 2030, dengan pertumbuhan PDB riil mencapai 4,8 persen pada 2024.
Budi Arie Setiadi tak lupa menegaskan keyakinan bahwa ekonomi Indonesia, kendati dihadapkan pada gejolak geopolitik global dan kontraksi ekonomi, tetap akan mencatat pertumbuhan positif. Proyeksi pertumbuhan PDB berkisar antara 4,7%-5,5% pada tahun 2024.
Menanggapi arah ke depan, Menkominfo menyampaikan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menetapkan Visi Indonesia Digital (VID) 2045 sebagai panduan kebijakan sektor digital.
Dengan menekankan infrastruktur digital sebagai fondasi, VID 2045 bertujuan menciptakan pemerintahan digital yang responsif, ekonomi digital yang inovatif, dan inklusi digital bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dalam pandangan serupa, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung menyatakan bahwa hasil Pemilu yang telah berlalu memberikan sentimen optimisme.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 berkisar antara 4,7%-5,5%, dengan tingkat inflasi terjaga di rentang 2-3 persen.
Pertumbuhan kredit diharapkan dapat mencapai 10-12 persen, menciptakan fondasi kokoh bagi ekonomi domestik.
Dengan segala berita baik ini, Pemilu 2024 bukan hanya menjadi catatan sejarah politik tetapi juga pendorong utama menuju puncak kemajuan ekonomi Indonesia, yang didorong oleh gelombang positif dari sektor digital yang terus melambung tinggi.(***)
