KetikPos.com - Dalam Dialog Kebangsaan yang Penuh Makna berjudul "Merawat Ukhuwah Kebangsaan Menjaga Persatuan Indonesia," Profesor M. Quraish Shihab, cendekiawan Muslim Indonesia, memberikan seruan yang penuh kebijaksanaan kepada masyarakat Indonesia.
Prof. Quraish mengajak agar hasil pemilihan umum (pemilu) 2024 diterima dengan legawa, tanpa memandang siapa pemenangnya, sambil mengingatkan bahwa hasil tersebut mencerminkan gambaran masyarakat Indonesia.
"Apa pun hasil akhir pemilu kita, apakah calon Anda yang menang atau yang kalah, ketahuilah bahwa itu adalah cermin dari masyarakat kita. Sebagaimana keadaan Anda kalau dianggap baik, maka itulah cermin kebaikan.
Tapi kalau Anda anggap buruk, itulah cermin masyarakat kita. Kalau itu cermin masyarakat kita, maka terimalah dengan legawa," ungkap Prof. Quraish dengan bijak dalam dialog tersebut.
Profesor Quraish menyoroti urgensi menjaga situasi kondusif, persatuan, dan kebersamaan bangsa sebagai hal yang paling penting saat ini. Beliau menegaskan perlunya masyarakat berusaha memperbaiki, menjaga ukhuwah, dan memiliki keyakinan bahwa di tangan Tuhan terdapat kebaikan.
Dalam konteks ini, Prof. Quraish mengutip ayat Al-Qur'an yang menegaskan bahwa rezim yang zalim pasti akan runtuh, menekankan bahwa masyarakat perlu menjaga ukhuwah, menerima hasil pemilu sambil terus berusaha memperbaiki, dan tetap aktif dalam memperjuangkan kebaikan dan keadilan.
Beliau menyoroti pentingnya menjaga persatuan dan persaudaraan sebagai fondasi dalam menghadapi perubahan dan hasil pemilu.
"Setelah kita berusaha sekuat kemampuan sambil memelihara modal utama ini, kalau Anda belum berhasil, yakinlah bahwa Tuhan akan 'turun tangan'.
Itu hukum kemasyarakatan yang dijelaskan oleh Al-Qur'an. Pasti, karena apa? Setiap rezim ada ajalnya. Bukan cuma manusia yang punya ajal," ujarnya dengan penuh kearifan.
Prof. Quraish menegaskan bahwa mempertahankan tuntunan agama, memperjuangkan kebaikan dan keadilan, serta menjaga persatuan dan persaudaraan adalah langkah yang harus terus diambil oleh masyarakat Indonesia.
Seruannya mencerminkan suara bijak yang mengajak untuk menatap masa depan dengan optimisme, ketulusan, dan semangat untuk membangun kebersamaan yang kokoh di tengah perbedaan.(***)