KetikPos.com --Dalam persiapan menuju Pemilihan Bupati Banyuwangi 2024, KH Ali Makki Zaini atau yang akrab disapa Gus Makki, menegaskan prinsip yang ia pegang teguh.
Prinsip ini disampaikan kepada CEO Promedia Teknologi Indonesia, Agus Sulistriyono, dan rombongan yang berkunjung ke pesantren sekaligus kediamannya di Dusun Rayud, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, pada awal pekan ini.
Rekomendasi Tak Bisa Ditawar
Gus Makki dengan tegas menyatakan bahwa rekomendasi yang ia bawa dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, adalah untuk posisi calon bupati, bukan wakil bupati.
"Lebih baik rekom saya kembalikan daripada hanya jadi wakil (P2). Untuk apa jadi wakil, lha wong wakil bupati gak bisa apa-apa," ungkapnya dengan mimik serius.
Mantan Ketua PCNU Banyuwangi yang kini dicaretaker ini menjelaskan bahwa rekomendasi dari Cak Imin (sapaan Muhaimin Iskandar) adalah hal yang sakral dan tidak bisa diubah.
Gus Makki menepis isu yang beredar bahwa Cak Imin sering bermain dalam politik rekomendasi Pilkada sebagai framing negatif.
"Cak Imin tidak begitu, itu framing. Celakanya framing yang sengaja dihembuskan oleh pihak lain ini berhasil memengaruhi pikiran orang yang kemudian meyakini itu benar," tegasnya.
Dukungan dan Restu Ponpes Ploso
Dalam pertemuan tersebut, Gus Makki juga menekankan pentingnya restu dari Pondok Pesantren Ploso di Kediri, Jawa Timur.
Sebagai murid yang pernah menimba ilmu di sana, ia merasa bertanggung jawab untuk tidak melangkah tanpa restu dari para kyai.
"Saya ini murid Ploso, tidak akan berani melangkah sebelum ada restu," ujar Gus Makki dengan intonasi penuh keyakinan.
Sejak mendapatkan rekomendasi dan restu, Gus Makki langsung gaspol melakukan turun ke bawah (turba) untuk menemui masyarakat.