Tiga Calon Wakil Gubernur Sumsel Adu Strategi dan Intelektualitas dalam Debat Publik Pilkada 2024

photo author
DNU
- Minggu, 10 November 2024 | 14:39 WIB
Debat Cagub kedua digelar malam ini di Hotel Novotel (dok)
Debat Cagub kedua digelar malam ini di Hotel Novotel (dok)

KetikPos.com -- Minggu, 10 November 2024, Sumatera Selatan akan menyaksikan momen penting dalam Pilkada, yaitu debat publik antara tiga calon wakil gubernur yang akan memaparkan visi dan misi mereka.

Debat ini diprediksi menjadi ajang adu kecerdasan dan strategi antara Riezky Aprilia, R.A. Anita Noeringhati, dan Cik Ujang, yang masing-masing memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman kepemimpinan yang berbeda.

Dengan gelar doktor di bidang hukum, Riezky Aprilia dan Anita Noeringhati diharapkan akan memberikan analisis mendalam, khususnya dalam aspek hukum dan tata kelola pemerintahan.

Pengamat politik Sumsel, Ade Indra Chaniago, menilai bahwa gelar akademik ini memberi keunggulan tersendiri, karena kandidat dengan tingkat pendidikan tinggi sering kali dianggap memiliki perspektif intelektual yang lebih luas dan sistematis.

“Gelar doktor di bidang hukum bisa menjadi faktor pembeda bagi Riezky dan Anita dalam menyampaikan visi mereka secara terstruktur dan analitis,” ujar Ade.

Sebaliknya, Cik Ujang, meskipun hanya berpendidikan sarjana hukum, memiliki pengalaman sebagai Bupati Lahat yang dapat menjadi nilai tambah dalam menghadapi tantangan nyata di Sumsel.

“Pengalaman praktis Cik Ujang diharapkan akan membawa pendekatan yang pragmatis dan dekat dengan masyarakat,” tambah Ade.

Ketiga kandidat ini diharapkan akan memaparkan strategi mereka secara berbeda. Riezky dan Anita, dengan pendekatan berbasis ilmiah, berpotensi menonjol dalam isu regulasi dan kebijakan publik, sementara Cik Ujang diyakini akan lebih fokus pada solusi praktis dan program yang telah berhasil di tingkat kabupaten.

Dengan pengalamannya sebagai kepala daerah, tentu memberikan sentuhan dan kajian yang mendalam dan empiris terhadap program dan gagasan membangun Sumsel.

HDCU, keduanya pengalaman sebagai kepala daerah. Sementara Matahati dan Era Baru, hanya Cagubnyayang berpengalaman sebagai kepala daerah. Sementara wakilnya, memiliki pengalaman di bidang lain,sebagai aktivis, wakil rakyat, dan pengusaha.  

Menurut Ade, keseimbangan antara intelektualitas akademik dan pengalaman di lapangan akan menjadi kunci menarik dalam debat ini.

Selain adu argumen, debat ini juga menjadi ajang bagi ketiga kandidat untuk mengomunikasikan rencana konkret mereka dalam menangani masalah-masalah utama Sumsel, seperti peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur.

Dengan dinamika yang berbeda, hasil debat ini diharapkan mampu memberikan gambaran jelas kepada masyarakat Sumatera Selatan untuk menilai calon yang paling layak mendampingi gubernur dalam memimpin provinsi menuju masa depan yang lebih sejahtera.

Ade berharap masyarakat dapat melihat debat ini sebagai kesempatan untuk mengenal lebih dalam kualitas kepemimpinan ketiga kandidat dan memutuskan pilihan dengan bijak.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB
X