Selisih Suara Fantastis, Jalan Gugatan Pilkada Sumsel ke MK Sulit Ditembus

photo author
DNU
- Jumat, 29 November 2024 | 18:08 WIB
Direktur LKPI Arianto (Dok)
Direktur LKPI Arianto (Dok)

KetikPos.com--Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan berakhir dengan hasil mengejutkan namun tegas. Berdasarkan hitung cepat (quick count) dari berbagai lembaga survei, pasangan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) melesat jauh di atas dua pesaingnya.

Dengan perolehan suara 73,55%, HDCU meninggalkan pasangan Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (ERA BARU) yang hanya meraih 14,26% dan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (MATAHATI) dengan 12,19%.

Seolah menegaskan bahwa pertandingan ini sudah selesai, pengamat politik Arianto, ST, MT, M.IKOM,Pol, mengatakan bahwa selisih suara yang begitu telak menjadikan peluang gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) hampir mustahil.

"Selisih suara di atas 59% ini adalah jurang yang terlalu lebar untuk dijembatani. Sejarah menunjukkan bahwa MK biasanya tidak mengabulkan gugatan jika selisihnya signifikan seperti ini," ujar Direktur LKPI itu.

Namun, bukan hanya soal angka yang membuat gugatan ini menjadi bayangan semu. Arianto menyoroti komitmen damai dari ketiga pasangan calon yang telah menandatangani fakta integritas.

"Ketiganya sudah sepakat menjunjung tinggi aturan KPU.Bahkan, ikatan emosional antar kandidat ini sangat kuat. Mereka semua pernah bersama-sama membangun Sumatera Selatan, jadi rasanya tidak ada ruang untuk sengketa panjang," tambahnya.

Pertarungan Usai, Saatnya Merangkul

Arianto menggambarkan perjalanan pilkada ini layaknya sebuah pertandingan sengit. "Ketiga paslon telah mengerahkan jurus pamungkas mereka.

Semua strategi terbaik telah dimainkan, tetapi HDCU berhasil keluar sebagai pemenang. Ini bukan sekadar kemenangan angka, tetapi juga kemenangan kepercayaan dari rakyat Sumsel," jelasnya.

Menurutnya, HDCU tidak hanya meraih suara terbanyak, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar untuk merangkul semua pihak. "Saatnya melangkah bersama. Baik MATAHATI maupun ERA BARU kemungkinan besar akan menerima hasil ini dengan legawa dan mendukung HDCU dalam memajukan Sumatera Selatan," ujarnya optimis.

HDCU dan Harapan Baru Sumsel

Dalam konteks pilkada, Sumatera Selatan menunjukkan kedewasaan politik yang patut diapresiasi. Tidak ada gesekan besar, tidak ada konflik berarti, hanya ada kompetisi sehat yang menghasilkan pemenang.

Arianto menutup dengan harapan besar, "Siapapun yang terpilih, mereka adalah milik rakyat. Kini, giliran HDCU untuk membuktikan bahwa kemenangan ini adalah untuk seluruh Sumatera Selatan, bukan sekadar angka di kertas."

Apakah prediksi Arianto benar dan tidak ada gugatan? Waktu yang akan menjawab. Namun satu hal yang pasti: Sumsel telah memilih, dan pilihan itu adalah Herman Deru-Cik Ujang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB
X