KetikPos.com — Polemik tunggakan pembayaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata makin pelik. Ira Mesra, pengelola dapur MBG Kalibata, mengaku merugi hampir Rp1 miliar akibat belum dibayarnya hak oleh Yayasan Media Bangkit Nusantara (MBN) — yayasan yang ditunjuk pemerintah untuk program ini.
Ira yang sudah memasak 65.025 porsi makanan bergizi sejak Februari 2025 justru mendapat kabar mengejutkan. Bukannya dibayar, ia malah ditagih Rp420 juta oleh pihak yayasan.
“Jadi kemarin saya komunikasi dengan yayasan, malah Ibu Ira ditagih Rp400 juta. Saya makin bingung,” kata kuasa hukumnya, Danna Harly Putra, saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat, 18 April 2025.
Masalah makin rumit karena tagihan itu mencakup invoice senilai Rp100 juta yang menurut Danna, belum pernah diterima buktinya.
“Ada juga tagihan ompreng (tempat makan) Rp200 juta. Padahal itu sudah dibayar saat awal, dan sisanya mestinya dipotong saat program jalan. Tapi nyatanya uang MBG tak kunjung cair,” tambah Danna.
Lebih lanjut, Danna menyebut adanya mekanisme kontrak yang membingungkan. Mitra dapur diwajibkan beli ompreng sebagai syarat, tapi pembayaran dari program justru mandek saat dapur sudah aktif memasak.
“Dua hal yang berbeda dicampuradukkan, akhirnya jadi berantakan,” tegas Danna.
Kasus ini menambah deretan persoalan dalam program bantuan pemerintah yang justru menyisakan kerugian bagi pihak-pihak yang mestinya terbantu.