KetikPos.com – Seekor sapi simental seberat satu ton diserahkan di Lorong Khotib, Kelurahan 14 Ilir, Sabtu (7/6/2025). Tapi ini bukan sekadar penyerahan hewan kurban. Di balik momen Idul Adha itu, ada semangat besar yang menyala: penguatan ekonomi kreatif dan UMKM Palembang.
Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam, hadir langsung di tengah warga. Bersama para pelaku ekonomi kreatif dari GEKRAFS Palembang, ia menegaskan bahwa gerakan sosial bisa menjadi pintu masuk penguatan ekonomi masyarakat.
“Kurban ini bukan hanya soal berbagi daging, tapi juga berbagi semangat. Ekonomi kreatif dan UMKM adalah tulang punggung masa depan Palembang. GEKRAFS sudah menunjukkan peran nyatanya,” kata Prima dalam sambutannya.
GEKRAFS: Kreatif, Kolaboratif, dan Peduli
GEKRAFS Palembang, melalui Ketua DPC-nya Ahsanul Amali, menunjukkan bahwa komunitas ekonomi kreatif tidak hanya bisa menghasilkan karya dan produk, tapi juga mengalirkan kepedulian sosial. Daging kurban akan dibagikan kepada warga sekitar yang membutuhkan.
“Kami ingin jadi mitra strategis Pemkot Palembang. Ini langkah awal kami untuk menunjukkan bahwa komunitas kreatif juga punya tanggung jawab sosial,” ujar Ahsanul.
Ekonomi Kerakyatan Butuh Kolaborasi
Prima Salam menekankan bahwa ketika UMKM tumbuh dan ekonomi kreatif hidup, maka efek dominonya luas: lapangan kerja terbuka, daya beli naik, kesejahteraan meningkat.
“Kalau usaha mereka lancar, yang merasakan bukan hanya pelakunya. Lingkungan sekitar pun ikut sejahtera. Kita harus kawal ini bersama-sama,” tambahnya.
Antusiasme Warga, Optimisme Pemerintah
Kehadiran Prima Salam disambut hangat warga. Di tengah kehangatan suasana Idul Adha, sinergi antara pemerintah dan komunitas terasa nyata. Warga melihat bukan hanya pemimpin, tapi mitra yang hadir membawa solusi.
“Ini bukan sekadar seremoni. Ini simbol gotong royong modern. Pemerintah, komunitas, dan warga—semua bergerak bersama,” ungkap seorang warga yang ikut menyambut acara.
✨ Catatan Redaksi:
Gerakan seperti yang dilakukan GEKRAFS Palembang menjadi bukti bahwa ekonomi kreatif bukan hanya tentang branding dan produk visual. Ia bisa hadir di lorong-lorong kota, menebar manfaat nyata. Dan ketika pemimpin seperti Prima Salam hadir langsung, maka harapan itu terasa makin dekat.