KetikPos.com - Pelaku Usaha UMKM Sumatera Selatan Punya Peluang Menjadi Eksportir Produk ke Eropa, Asia hingga Kawasan Strategis Timur Tengah. Bersama kita akan memulai program baru dalam peningkatan produktivitas usaha mulai dari sinergi dan kolaborasi ajak perizinan dari awal dengan paham regulasi dan paham strategi pemasaran produk yang dibutuhkan oleh pasar global.
Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, M.T., M.M. dalam sambutannya menegaskan masih banyak pelaku usaha yang belum memahami pentingnya perizinan, sehingga sejumlah produk lokal belum bisa dipasarkan luas, termasuk di minimarket.
Bupati berpesan agar pelayanan tidak dipersulit. “Sebagai pelayan publik, terapkan prinsip 3S, Senyum, Salam, dan Sapa, sehingga masyarakat merasakan pelayanan yang ramah, cepat, dan professional,” pungkasnya.
Kepala DPMPTSP Provinsi Sumsel, H. Lusapta Yudha Kurnia dalam sambutannya mengatakan perizinan merupakan landasan utama untuk mendapatkan legalitas. Melalui kegiatan ini, beliau menyampaikan bahwa pemerintah sedang menginisias program strategis Presiden dan Wakil Presiden, yakni mendorong koperasi merah putih agar segera berlegalitas.
Banyak produk UMKM di Indonesia bahkan Sumatera Selatan sudah memiliki produk berkualitas tinggi, namun masih membutuhkan panduan dan pendampingan agar bisa menembus pasar ekspor, khususnya ke Eropa, Asia dan Kawasan Timur Tengah.
Sumatera Selatan adalah salah satu daerah penghasil komoditas terkaya di Indonesia bahkan Kawasan Asia Tenggara yang memiliki sejuta peluang seperti komoditas kopi, sawit, karet, gaharu bahkan kerupuk yang baru-baru ini sukses berangkat dari produk daerah \ menjadi produk berkualitas yang berharga tinggi di pasar global.
Dalam Laksan Sapa 2025, Togar selaku Korwil BPD HIPMI Sumsel menegaskan bahwa ekspor bukan hanya peluang bagi perusahaan besar saja. Bahkan usaha rumahan pun bisa melakukannya, asalkan produk sesuai dengan kebutuhan global dan berani mengikuti regulasi hingga komunikasi efektif dengan pembeli / buyer dari luar negeri yang berani memberikan harga sesuai kualitas produk yang dibutuhkan.
Korwil BPD HIPMI Sumsel, M Togar Rayditya sudah lama menggeluti usaha di bidang penggilingan padi dan beras yang meliputi beras medium, beras premium, dedak merang, dedak katul, tepung beras, hingga dedak jagung untuk berbagai kebutuhan Industri dan konsumsi.
Saat ini Togar sedang mengembangkan dan melakukan proses ekspor Kayu Gaharu dan Turunannya ke pasar global yang merupakan produk perkebunan HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) yang memiliki nilai tinggi di pasar global.
Togar pun ikut mengajak masyarakat Sumatera Selatan untuk berani dan maju bersama dalam mengembangkan komoditas dari daerah menuju mendunia sebagai dukungan pertumbuhan ekonomi negara dan inovasi peningkatan pendapatan baru pelaku usaha di daerah.
Jika pelaku UMKM sudah tau adanya pasar yang lebih menjanjikan di Eropa, Asia bahkan kawasan Timur Tengah, tinggal tantangan terbesar saat ini adalah memahami jalur untuk menuju masuk kesana. Maka tujuannya disinilah HIPMI dari berbagai
Nusantara terkhususnya BPD HIPMI Sumsel hadir untuk mendampingi, membuka akses, dan membantu UMKM Sumatera Selatan menuju pasar global sekaligus mendukung program Bapak Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru untuk Bersama Membangun Legalitas Usaha Di Daerah Untuk Menciptakan 100.000 Sultan Muda Sumatera Selatan. ***