Ketikpos.com-- Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama di Provinsi Kalimantan Barat inginkan studi banding dunia Islam di Rusia.
Hal itu dikemukakan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat, Nurdin dalam dialog dengan Duta Besar Rusia, Lyudmila Vorobieva.
Dialog dengan Lyudmila Vorobieva berlangsung di Pondok Pesantren Darul Hidayah pimpinan KH Ismail Ghofur di bawah naungan Nahdlatul Ulama di Desa Rasau Jaya, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Selasa malam, 14 Maret 2023.
Nurdin mengatakan, sangat terkesan dengan paparan Lyudmila Vorobieva tentang kehidupan masyarakat Islam di Rusia yang diberlakukan dengan dengan warga lainnya.
Baca Juga: Dinas PUPR Kota Palembang Lakukan Peninjauan Ke Lokasi Yayasan Sekolah Pembina
Dikatakan Nurdin, pengasuh Pondok Pesantren di dalam naungan Nadlatul Ulama wilayah Provinsi Kalimantan Barat, jika diberi kesempatan studi banding, sangat bagus.
Studi banding, mempererat persaudaraan masyarakat di Indonesia dan Rusia, terutama antar sesama penganut Agama Islam.
Menanggapi hal itu, Duta Besar Rusia, Lyudmila Vorobieva, berjanji untuk mendiskusikan lebih lanjut di Kantor Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, dan komunikasi dengan Nahdlatul Ulama akan terus dilanjutkan.
Selama dialog, Lyudmila Vorobieva menggali lebih banyak kehidupan di dunia pondok pesantren dimana lulusannya bisa kuliah dan diterima bekerja di dunia luar.
Menurut Lyudmia Vorobieva, kehidupan di dalam dunia pesantren sangat menarik dan perlu pendalaman lebih lanjut, untuk saling mengisi kehidupan dunia Islam di Indonesia dan Rusia.
Baca Juga: LSI Prediksi, Perolehan Suara Partai Berbasis Islam Turun
Lyudmila Vorobieba mengatakan, populasi Islam di Rusia mencapai jumlah 22 juta dari dari 145,8 juta jiwa, tersebar di berbagai wilayah seluas 17 juta kilometer persegi.
Muslim pertama di wilayah Rusia modern adalah masyarakat Dagestani di (kawasan Derbent) setelah pentaklukan Arab (abad ke-8).
Negeri Muslim yang pertama adalah Volga Bulgaria pada tahun 922. Kaum Tatar mewarisi agama Islam dari negeri itu. Kemudian kebanyakan orang Turki Eropa dan Kaukasia juga menjadi pengikut Islam.