KetikPos.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2023 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 4,97 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,36 dan inflasi tersebut terjadi karena adanya kenaikan harga.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini pada (3/4/2023) mengatakan inflasi tertinggi pada Maret itu terjadi di Tual sebesar 7,49 dan terendah di Merauke sebesar 3,17 persen.
“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi sebesar 13,72 persen,” kata Pudji.
Menurut dia, selanjutnya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,05 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,74 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,00 persen.
Kemudahan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,72 persen, kelompok pendidikan sebesar 2,75 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,74 persen.
Kelompok kesehatan sebesar 2,65 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,54 persen, dan pakaian dan alas kaki sebesar 1,18 persen. Sedangkan yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,23 persen.
Pudji mengatakan tingkat inflasi month to month (m-to-m) Maret 2023 sebesar 0,18 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Maret 2023 sebesar 0,68 persen.
“Tingkat inflasi y-on-y komponen inti Maret 2023 sebesar 2,94 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,16 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 0,63 persen,” kata Pudji.InfoPublik (***)