KetikPos.com - Dampak kemarau sekarang ini sehingga banyak daerah kekeringan yang menyebabkan kekurangan air bersih.
Dampak kemarau tersebut antara lain terjadi krisis air bersih di sejumlah desa di Kabupaten Rembang.
Melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang berinisiatif untuk mengulurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.
Jani (47), salah satu warga Desa Warugunung, Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang, belum lama ini nampak sumringah.
Lantaran, ia dan para tetangganya kembali mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah.
Bantuan kali ini dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang.
Warga Desa Warugunung adalah satu dari puluhan desa di Rembang yang terkena dampak kemarau panjang, yaitu krisis air bersih. Sudah tiga bulan ini, ia dan ratusan warga lainnya mengaku kehabisan sumber air.
“Biasane nek ngangsu lumayan, angsal sak genuk. Niki mpun mboten wonten blas, sumbere mpun telas. (Biasanya kalau ambil air dari sumber mata air lumayan, dapat isi satu gentong. Tapi sekarang sudah tidak ada air, sumbernya dari sumur sudah habis),” keluhnya saat diwawancara usai mengambil bantuan air bersih.
Hal ini diaminkan oleh Kepala Desa Warugunung Mohammad Kamal Saba, bahwa sudah sejak Agustus 2023, warganya kesulitan mendapatkan air karena sumbernya sudah kering. “Sumber air di sumur sudah habis, di bendungan juga habis. Jadi sehari-hari kami mengandalkan bantuan air dari pihak lain. Dan sebagian pengadaan air kami anggarkan dari dana desa,” kata Kamal.
Senada dengan Kamal, Sekretaris Desa Dadapan, Kecamatan Sedan, Mustaqim mengatakan, sudah dua bulan terakhir ini warganya kesulitan mendapatkan air. Karena itu, bantuan sepert ini sangat dibutuhkan, terlebih dari warga yang tergolong miskin.
Ia bersama ratusan warga lainnya menyampaikan terima kasih kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang dan jajaran KUA yang telah peduli terhadap bencana kekeringan ini. “Kami dari warga desa Dadapan menguncapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan air bersih. Bantuan ini sangat penting dan dibutuhkan oleh warga kami,” kata Miftah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, M. Kafit mengatakan, bantuan ini dikemas dalam program Kemenag Rembang Peduli. Aksi nyatanya adalah penyaluran bantuan air bersih sebanyak 100 tanki yang disalurkan serentak dalam beberapa hari di 13 Kecamatan, Kabupaten Rembang.
“100 tanki air bersih ini akan kami salurkan kepada masyarakat di desa-desa yang mengalami krisis air bersih sebagai dampak kemarau Panjang. Satu Kecamatan, yaitu Kecamatan Sale tidak kami berikan bantuan karena persediaan air di sana cukup baik,” kata Kafit.
Kafit menambahkan, dana bantuan 100 tanki air bersih ini bersumber dari infak suka rela seluruh ASN di lingkungan Kemenag Rembang, baik PNS maupun PPPK. “Bencana kekeringan yang dialami banyak warga di Rembang, menggugah hati kami untuk ikut meringankan beban mereka. Atas masukan dari beberapa pegawai, kami lantas membuat aksi “Kemenag Rembang Peduli” dan menghimpun dana kemanusiaan dari ASN Kantor dan KUA. Hasilnya tercapai sekitar Rp23juta,” kata Kafit.