Selain nanas, Prabumulih juga dikenal sebagai kota minyak yang potensial.
Dengan ditemukannya 250 juta barel minyak bumi yang siap diolah, kota ini diangkat sebagai salah satu daerah penghasil tambang yang sangat potensial.
Tempat pemboran minyak dan gas bumi tersebar di berbagai wilayah, salah satunya di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan.
Museum Migas di kompleks Pertamina EP Asset 2 Prabumulih menjadi saksi bisu dari kekayaan alam tersebut.
Penemuan minyak ini mengukuhkan Prabumulih sebagai salah satu pusat ekonomi utama di Sumatera Selatan.
Dua potensi utama ini, nanas dan minyak, membawa Prabumulih pada panggung nasional dan bahkan internasional.
Dari sisi ekonomi, keduanya menjadi penopang utama pertumbuhan dan kemakmuran kota ini.
Namun, di balik gemerlapnya kekayaan alam, Prabumulih juga mengajarkan pentingnya pelestarian lingkungan dan keberlanjutan, agar kekayaan ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang.