Pemilih muda cenderung lebih tertarik dengan politikus yang dapat menunjukkan empati, kepedulian, dan pemahaman terhadap isu-isu yang mereka hadapi.
Salah satu cara untuk membangun kedekatan emosional adalah dengan terlibat langsung dalam aktivitas-aktivitas yang dekat dengan kehidupan kalangan muda, seperti mengunjungi kampus, menghadiri acara-acara komunitas pemuda, atau bahkan bergabung dalam diskusi-diskusi online di media sosial.
Melalui interaksi langsung seperti ini, politikus dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang aspirasi dan kebutuhan pemilih muda.
Politikus juga dapat membangun kedekatan emosional dengan menggunakan bahasa dan gaya komunikasi yang lebih informal, akrab, dan mudah dipahami oleh kalangan muda. Mereka cenderung kurang tertarik dengan komunikasi politik yang terlalu formal dan kaku.
Lebih lanjut, politikus dapat juga menunjukkan kepedulian dan empati mereka terhadap isu-isu yang menjadi perhatian utama kalangan muda, seperti lapangan pekerjaan, pendidikan, lingkungan, dan hak-hak sipil.
Dengan menunjukkan pemahaman dan komitmen terhadap isu-isu tersebut, politikus dapat membangun kepercayaan dan dukungan dari pemilih muda.
Menyampaikan Pesan yang Jelas dan Konsisten
Dalam menarik minat kalangan muda, politikus juga perlu memastikan bahwa pesan-pesan yang mereka sampaikan bersifat jelas, konsisten, dan mudah dipahami.
Pemilih muda cenderung kurang tertarik dengan pesan-pesan politik yang kabur, ambigu, atau penuh dengan jargon-jargon yang sulit dimengerti.
Politikus harus mampu menyampaikan visi, misi, dan program-program mereka dengan bahasa yang sederhana, konkret, dan mudah dicerna oleh kalangan muda.
Mereka perlu menghindari penggunaan istilah-istilah politik yang terlalu teknis atau abstrak.
Selain itu, politikus juga perlu memastikan bahwa pesan-pesan yang mereka sampaikan di berbagai saluran komunikasi, baik offline maupun online, bersifat konsisten.
Inkonsistensi dalam pesan-pesan politik dapat menimbulkan kebingungan dan menurunkan tingkat kepercayaan pemilih muda terhadap politikus tersebut.
Untuk memastikan pesan-pesan mereka tersampaikan dengan jelas dan konsisten, politikus dapat memanfaatkan berbagai alat bantu komunikasi, seperti infografis, video, atau animasi.
Penggunaan alat-alat komunikasi visual dapat membantu memperjelas pesan-pesan politik dan membuatnya lebih menarik bagi kalangan muda.