Cegah Stunting pada Anak Pra Sekolah, Badar Kabupaten Pali Gelar Pemberian Makanan Tambahan

photo author
DNU
- Sabtu, 20 Juli 2024 | 17:16 WIB
Barisan Pemuda dan Rakyat (BADAR) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) (B4R/KetikPos.com)
Barisan Pemuda dan Rakyat (BADAR) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) (B4R/KetikPos.com)

KetikPos.com - Dalam upaya mencegah stunting pada anak pra-sekolah, Barisan Pemuda dan Rakyat (BADAR) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di dua sekolah, yaitu Taman Kanak-kanak (TK) Al Fatihah dan PAUD Anugerah Alam pada Jumat (19/07/2024).

Program ini merupakan bagian dari langkah nyata dalam mendukung kesehatan dan gizi anak-anak di Kabupaten PALI.

Kegiatan PMT ini meliputi program Makan Telur di Sekolah (Maklurah) dan Minum Susu di Sekolah (Misulah), di mana telur dan susu dibagikan kepada anak-anak TK sebagai tambahan gizi.

Baca Juga: Ucok Abdul Rauf Dilantik Sebagai Pj Walikota Palembang, Fokus pada Pengendalian Inflasi dan Penurunan Stunting

Program ini juga didukung oleh calon Presiden terpilih, Prabowo Gibran, sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam mengatasi stunting di Indonesia.

Ketua Badar Kabupaten PALI, Habibi M Aridi S Kom I, menjelaskan bahwa program PMT adalah bentuk intervensi penting untuk anak-anak yang kekurangan gizi, bertujuan untuk meningkatkan dan mencukupi kebutuhan gizi mereka.

"PMT berupa telur dan susu yang diberikan merupakan makanan tambahan yang bergizi dan sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak," ujar Habibi. Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam memperhatikan gizi anak-anak mereka agar terhindar dari stunting.

Baca Juga: Kepala BKKBN RI Apresiasi Langkah Cepat Pj Walikota Palembang dalam Menekan Angka Stunting

Pembina Badar Kabupaten PALI, dr. Zamir Alvi MH Kes, sangat mengapresiasi dan mendukung penuh program PMT ini.

Menurutnya, anak-anak balita adalah kelompok yang sangat rentan terhadap kekurangan gizi, dan penting untuk diberikan makanan tambahan melalui program seperti PMT.

"Balita yang mengalami kekurangan gizi berisiko gagal tumbuh jika tidak mendapatkan penanganan atau intervensi gizi yang tepat," jelas dr. Zamir.

Baca Juga: Kunjungan Kepala BKKBN RI dan Pj Walikota Palembang: Tingkatkan Layanan KB dan Penanganan Stunting

Dr. Zamir juga menambahkan bahwa melalui program PMT ini, diharapkan angka stunting di Kabupaten PALI dapat menurun hingga 10%.

"Program seperti ini sangat penting untuk masa depan anak-anak kita, dan kami berharap dapat terus berlanjut dan berkembang," tutupnya (B4R)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X