Para peserta kini menuntut transparansi penuh dari pihak panitia seleksi serta mendesak investigasi menyeluruh terhadap dugaan kebocoran tersebut.
"Jika tidak segera ditindak, seluruh proses seleksi harus diulang dari awal. Kami menolak hasil seleksi yang tercemar oleh praktik kotor," ujar Ing Suardi, aktivis Sumsel.
Ing Suardi juga menuntut penegakan hukum terhadap oknum-oknum yang terlibat dalam atas dugaan kebocoran ini. "Jika ada pejabat yang terlibat, mereka harus dicopot dan diproses hukum," tegasnya.
Selain itu, Ing Suardi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun tangan mengusut kasus ini..
"KPK harus masuk. Ini bukan kasus kecil. Kebocoran informasi dan dugaan suap dalam seleksi publik adalah pelanggaran serius yang harus diinvestigasi mendalam," katanya (*)