PJ Walikota Palembang Serahkan Kelengkapan Kerja untuk Petugas Kebersihan DLHK

Dalam sambutannya, PJ Walikota Palembang, Dr. A. Damenta, menegaskan pentingnya kelengkapan kerja bagi petugas kebersihan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan saat bekerja.

Baca Juga: Pj Walikota Palembang Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2024: Pengingat Kuatnya Ideologi Bangsa

"Seperti yang dijanjikan sebelumnya, kami telah menyediakan kelengkapan kerja bagi para petugas kebersihan. Mulai dari sarung tangan, sepatu, rompi, hingga topi. Semuanya disiapkan untuk melindungi kesehatan mereka. Jika peralatan rusak, kami akan segera mengganti," ujar Damenta.

Ia juga menambahkan bahwa petugas kebersihan DLHK Palembang telah dilindungi oleh BPJS Kesehatan, namun tetap membutuhkan alat pelindung diri sebagai proteksi tambahan.

Pengelolaan Sampah dan Armada Kebersihan

Lebih lanjut, Damenta menyampaikan rencana penambahan armada kebersihan dan peningkatan sistem pengelolaan sampah di Kota Palembang.Saat ini, dua Tempat Pengolahan Sampah (TPST) sudah siap beroperasi di Sukawinatan dan Keramasan, menunggu peresmian formal.

Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah petugas kebersihan saat ini, sebanyak 1.341 orang, belum ideal untuk melayani kota dengan populasi 1,7 juta jiwa.

Baca Juga: Perda Kesenian Palembang Direspon Pj Walikota, Sempat 'Raib' Dua Tahun

“Di kota maju, ada pembagian shift untuk petugas kebersihan, mulai dari pagi hingga malam hari. Ke depan, kami juga akan mengkaji sistem ini agar pelayanan kebersihan bisa lebih optimal," kata Damenta.

Terkait produksi sampah di Palembang, Damenta menjelaskan bahwa setiap hari Kota Palembang menghasilkan sekitar 1.210 ton sampah. Angka ini diperoleh berdasarkan estimasi 0,7 kg sampah per kapita per hari.

"Saya menghimbau agar seluruh petugas kebersihan memanfaatkan kelengkapan kerja yang telah disediakan, dan ke depan, kami juga berupaya mengganti sepeda petugas yang jauh dari tempat kerja agar semangat kerja mereka tetap terjaga,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala DLHK Kota Palembang, Dr. A. Akhmad Mustain, menjelaskan bahwa kondisi armada kebersihan masih menjadi tantangan utama.