Selain cocok ditanam di lahan kering, Padi Gogo varietas IPB 9 G juga memiliki potensi hasil hingga 9 ton per hektare, sementara rata rata produksi nasional untuk varietas ini sebanyak 6 ton per hektare.
"Tekstur nasinya juga pulen, sehingga memenuhi selera masyarakat,"ucapnya
Baca Juga: Dongkrak Produksi Padi Nasional, Mentan Optimalkan Lahan Rawa di OKI
Sebagai langkah awal, Disbun Provinsi Sumsel menanam padi gogo di lahan seluas dua hektare milik Pemprov Sumsel.
Agus Darwa berharap masyarakat turut memanfaatkan lahan tidak produktif untuk menanam varietas tanaman pangan lainnya guna mendukung program swasembada pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
"Kami ingin membuktikan bahwa sub sektor perkebunan dapat bersinergi dengan sub sektor tanaman pangan memberikan kontribusi dalam mewujudkan swasembada pangan sebagai
bukti konkret komitmen pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan pangan masyarakat,"pungkasnya.
"Kami ingin membuktikan bahwa sub sektor perkebunan dapat bersinergi dengan sub sektor tanaman pangan, guna memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan swasembada pangan," tegas Agus seraya berharap para pekebun dapat mengelola lahan secara produktif, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.
Artikel Terkait
Sukseskan Program-Program Nasional, Lanud SMH Bagikan 590 Makan Bergizi Gratis dari Ketahanan Pangan Ternaknya
Bursah dan Widia Tinjau Saluran Irigasi, Dorong Ketahanan Pangan Menuju Swasembada Beras
Polsek Talang Ubi Optimalkan Lahan Tidur untuk Ketahanan Pangan dan Lingkungan Hijau
Peningkatan Irigasi di Banyuasin Dukung Swasembada Pangan Nasional
Menko Pangan Zulkifli Hasan Tinjau Panen Raya dan Lahan Cetak Sawah di Banyuasin, Jaga Stabilitas Harga Beras
Sumsel Dorong Swasembada Pangan melalui Penanaman Padi Gogo di Lahan PSR OKI
Kemendes PDT Siap Jadi Kontributor Utama Ketahanan Pangan dengan Dana Desa