Selain memantau harga, rombongan juga mencatat bahwa daya beli masyarakat di pasar tradisional masih rendah meskipun sudah mendekati Lebaran. Oleh karena itu, Fraksi PDI Perjuangan mengajak masyarakat untuk kembali berbelanja di pasar tradisional sebagai bentuk dukungan terhadap pedagang kecil.
"Pasar tradisional memiliki nilai lebih yang tidak bisa digantikan. Dengan berbelanja di sini, kita turut membantu pedagang kecil bertahan di tengah persaingan dengan ritel modern," ujar Ayu.
Senada dengan itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Palembang Duta Wijaya Sakti menekankan pentingnya pengendalian harga menjelang Idul Fitri.
"Harapan masyarakat jelas, harga kebutuhan pokok harus stabil. Kami mendorong Dinas Perdagangan untuk memastikan pengendalian harga berjalan baik hingga Lebaran," ungkapnya.
Direktur operasional pasar, Ade Irawan, mengundang para pedagang mereka untuk dapat berdagang di pasar pasar tradisional kota Palembang. "Sehingga roda perekonomian dapat kembali berputar," jelasnya.
Sedangkan Elsa Noviani, Kepala Bidang Stabilisasi dan Sarana Distribusi (SSDP) Dinas Perdagangan Kota Palembang. menyampaikan pihaknya terus memantau harga setiap hari. Selain itu, untuk menstabilkan harga pihak ya juga menggelar pasar murah disetiap kecamatan.
Baca Juga: DPC PDI Perjuangan Gelar Blusukan di Sukawinatan, RDPS Perkuat Kedekatan dengan Warga Palembang
Sementara itu, salah satu pedagang Hj Ero, menyebut saat ini harga bawang dari Rp 35 ribu naik menjadi Rp 48 ribu/perkilogram. Begitu juga harga cabai mengalami kenaikkan yang cukup tajam.
Namun untuk harga daging ayam masih relatif stabil dimana harga penjualan Rp 30 ribu/kilogramnya. Sementara itu, harga daging sapi Rp 140 ribu/kilogramnya. "Untuk harga daging sapi masih stabil," kata Toto, pedagang daging.
Melalui kunjungan ini, Gabungan Fraksi PDI Perjuangan dari DPRD Provinsi Sumsel dan Kota Palembang mengajak masyarakat untuk berbelanja ke pasar tradisional sebagai upaya menggerakkan ekonomi mikro. (DN)